Sumber :
- Vivanews/Fajar Sodiq (Solo)
VIVAlife
- Penyanyi keroncong Waljinah punya pengalaman unik saat dirinya berada di Belanda. Sering mendapat panggilan manggung di Belanda ternyata membuat Waljinah menjadi daya tarik sendiri bagi penggemarnya di Belanda.
Waljinah yang didampingi putranya Ari Mulyono menuturkan sempat ditawari menjadi warga negara Belanda. Tak hanya sekali, setiap kunjungannya ke Belanda, beberapa penggemarnya di sana memintanya tinggal menetap di Belanda.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Waljinah yang didampingi putranya Ari Mulyono menuturkan sempat ditawari menjadi warga negara Belanda. Tak hanya sekali, setiap kunjungannya ke Belanda, beberapa penggemarnya di sana memintanya tinggal menetap di Belanda.
Baca Juga :
Deretan Angka di Balik Musim Fenomenal Bayer Leverkusen, Juara Bundesliga Tanpa Terkalahkan
"Kemarin pas Festival Tong-Tong juga ditawari untuk pindah ke Belanda. Yang menawari para warga Indonesia tetapi yang sudah sukses di Belanda," kata Ari Mulyono kepada
VIVAlife.
Tak hanya tawaran menjadi warga negara Belanda, beberapa tahun lalu, pelantun
Walang Kekek
ini juga sempat ditawari pindah ke New Zealand. Ceritanya saat Waljinah pentas di New Zealand ada seorang profesor Victoria University of Wellington bernama Jack Body mengajak pindah ke New Zealand. Bahkan ia bersedia untuk menjaminnya.
"Waktu itu kita diundang sama Jack Body itu dalam konser jazz. Karena mereka ini menganggap bahwa jazz nya musik Indonesia adalah musik keroncong. Kemudian ibu Waljinah ditawari pindah sana, karena ikon legendaris keroncong " ujar Ari.
Namun, semua tawaran itu ditolak oleh Waljinah. Boro-boro untuk pindah ke luar negeri, pindah ke Jakarta pun Waljinah enggan. Menurutnya kota Solo adalah tempat yang nyaman dan aman.
"Kalau pindah ke Jakarta itu pusing dan
nggak
enak sama macetnya. Kalau pindah Jakarta dari dulu sering ditawari, tetapi bagi saya tetap lebih enak di Solo," ujar Waljinah. (eh)
Halaman Selanjutnya
"Kemarin pas Festival Tong-Tong juga ditawari untuk pindah ke Belanda. Yang menawari para warga Indonesia tetapi yang sudah sukses di Belanda," kata Ari Mulyono kepada
