Sumber :
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVAnews
- Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan pada Oktober 2011 total penduduk dunia saat ini sudah mencapai tujuh miliar jiwa. Namun para ahli statistik dari University of Washington, Amerika Serikat, menyatakan bahwa populasi manusia di dunia akan mencapai 11 miliar orang pada 2100.
Menurut Adrian Raftery, ahli statistik di University of Washington, peningkatan jumlah penduduk dunia sangat menakjubkan. Dari hanya 5 juta orang pada 8.000 SM, kemudian meningkat menjadi 1 miliar orang pada tahun 1805.
Baca Juga :
SYL Suka Belanja Baju di Mal Bareng Keluarga, Uangnya Reimburse Hasil Palak Pejabat Kementan
Baca Juga :
Terungkap Alasan Teuku Ryan Sering Tolak Ajakan Hubungan Badan Ria Ricis, Pusing Mikir Cicilan
Temuan terbaru ini menunjukkan perlu adanya upaya untuk menekan jumlah penduduk di negara-negara Afrika.
"Melihat hasil penelitian ini, maka kita perlu memperbaharui kebijakan, seperti meningkatkan kembali program keluarga berencana dan memperluas pendidikan bagi anak-anak perempuan," ujar Raftery.
Sementara itu, kondisi negara-negara di Eropa memiliki sedikit penurunan jumlah populasi manusia. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa angka orang meninggal lebih tinggi dari jumlah kelahiran.
"Hasil dari penelitian ini akan dianalisis kembali menggunakan metode yang lebih canggih untuk mengetahui tingkat harapan hidup, tingkat kesuburan perempuan, dan data penduduk terbaru," kata Raftery. (ren)
Halaman Selanjutnya
Temuan terbaru ini menunjukkan perlu adanya upaya untuk menekan jumlah penduduk di negara-negara Afrika.