Sumber :
- Dok.Freeport
VIVAnews
– Puluhan orang merusak fasilitas perusahaan tambang PT Freeport, Minggu malam 16 Juni 2013, tepatnya di Mile 74 Area Freeport Tembagapura, Mimika, Papua.
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, massa yang diperkirakan berjumlah sekitar 70 orang tiba-tiba tiba di areal tambang Freeport dan merusak 13 unit mobil yang merupakan aset perusahaan. Massa yang diduga berasal dari wilayah sekitar lokasi tambang kemudian merusak pos keamanan dan membobol tangki konsentrat di area C4, C3, boll.
Juru Bicara Polda Papua I Gede Sumerta Jaya saat dikonfirmasi, Senin 17 Juni 2013, membenarkan adanya aksi pembobolan sekaligus penjarahan terhadap pasir konsentrat hasil tambang. “Para pelaku bukan karyawan, berjumlah 80 orang. Mereka naik secara sembunyi-sembunyi ke areal pabrik tambang Mile 74,” kata dia.
Sumerta mengatakan, 5 di antara mobil yang dirusak massa adalah kendaraan LWB milik Departemen Maintenes Mine bernomor lambung 4053, kendaraan LWB milik Departemen Grasber Operation bernomor lambung 4013, kendaraan LWB milik Departemen Mill bernomor lambung 3382, kendaraan LWB milik Departemen Grasberg Operation bernomor lambung 4479, dan kendaraan LWB milik Departemen Maintenes Mine bernomor lambung 4269.
Massa juga merusak bus karyawan sehingga membuat situasi gaduh. “Setelah sampai di pabrik, massa merusak kendaraan yang lewat dan merusak kantor sambil berteriak, sehingga karyawan yang sedang kerja panik dan menuju tempat berkumpul karyawan di Mile 74,” ujar Sumerta.
Menag Yaqut dan Menhaj Tawfiq Mantapkan Kemudahan Layanan Bagi Jemaah Haji Indonesia
Menhaj Tawfiq menyebut dari seluruh jemaah haji di dunia, jemaah haji Indonesia yang pertama mendapat smart card (kartu resmi) keberangkatan haji dari Kerajaan Arab Saudi
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :