Sumber :
VIVAnews
-Ratusan massa dari berbagai elemen mahasiswa di Solo kembali menggelar unjuk rasa di Bundaran Gladak, Solo, Selasa 18 Juni 2013, menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Dalam aksinya para mahasiswa menyerukan untuk melawan dan menurunkan pemerintahan SBY-Boediono yang dinilai telah mengkhianati rakyat dengan menaikkan harga BBM.
Pantuan
VIVAnews
, ratusan mahasiswa yang berasal dari sejumlah organisasi seperti IMM, PMII, GMNI, BEM UMS, GMKI dan serikat pekerja melakukan aksi demo di depan patung Slamet Riyadi, Bundaran Gladak, Solo. Mereka membawa berbagai poster yang bertuliskan tolak kenaikan harga BBM. Aksi tersebut sempat membuat macet arus lalu lintas yang melintasi jalan utama.
Salah satu perwailan dari IMM Surakarta, Yeidi, dalam orasinya mengatakan, para anggota dewan yang telah memutuskan setuju untuk menaikkan harga BBM dalam sidang semalam secara jelas telah mengkhianati rakyat.
“Itu sebagai sebuah pengkhianatan kepada rakyat. Oleh sebab itu, kita gelorakan semangat untuk melawan pemerintahan SBY-Boediono,” kata dia di hadapan ratusan pengunjuk rasa.
Ia pun meminta pemerintahan SBY-Boediono berani membatalkan rencana menaikkan harga BBM. Jika ternyata tetap menjalankan kebijakan tersebut, maka pemerintahan SBY-Boediono harus mundur.
Sementara itu, perwakilan dari PMII Surakarta, Zainal Arifin menyatakan dampak dari hasil sidang semalam yang menyatakan mendukung kenaikan harga BBM sebagai bentuk sikap yang tidak pro rakyat. Oleh sebab itu, pihaknya tidak akan lelah terhadap untuk menyuarakan keadaan yang menyengsarakan rakyat. “Rencana pemerintah itu harus kita tolak,” ujarnya.
Hal ini sangat beralasan, sebab dengan kenaikan harga BBM tersebut, kata dia, akan berdampak terhadap kenaikan harga semua bahan kebutuhan pokok. “Itu akan memberatkan rakyat. Kita semua yang akan merasakan dampak kenaikan harga BBM itu,” ucapnya.
Truk Tangki Pertamina Tabrak Motor di Bojonegoro, Satu Keluarga Tewas
Sebuah sepeda motor yang ditunggangi 3 orang satu keluarga ditabrak truk tangki Pertamina di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi dan mengakibatkan ketiganya meninggal dunia.
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :