China Tertarik Bangun Smelter di Kawasan Timur Indonesia

Pertambangan timah (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Menteri Perindustrian, MS Hidayat, menyatakan China berminat untuk membangun pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) pertambangan di Indonesia bagian timur.


Ia menjelaskan, hari ini, Rabu 19 Juni 2013, akan dilakukan pertemuan
government to government
dengan pemerintah China untuk mendiskusikan investasi pembangunan smelter. Ia enggan mengatakan investasi yang disediakan oleh China. Namun, untuk membangun smelter membutuhkan investasi US$1 miliar atau sekitar Rp10 triliun.

Terpopuler: Jordi Jenguk Sarwendah, hingga Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won Diduga Cinlok

Hidayat mengatakan, nantinya investasi China akan masuk melalui BUMN smelter mereka yang jumlahnya mencapai 20 perusahaan. Saat ini, Kementerian Perindustrian sedang mencari tempat seluas 5.000 hektare di kawasan Indonesia bagian timur sebagai lokasi smelter.
Timnas Indonesia U-23 Ditekuk Uzbekistan, Gol Ferarri Dianulir Wasit


Bukan Cuma Disentuh, 5 Hal Ini Bikin Wanita Mudah Horny
"Sudah ada lokasi seperti di Kalimantan dan Maluku. Pemerintah China akan mengundang investor masuk untuk membangun kawasan smelter," katanya di Jakarta.

Kemenperin menegaskan, nantinya bahan baku mineral akan dipasok oleh berbagai perusahaan tambang, termasuk PT Freeport Indonesia. "Kalau Freeport tidak mau bangun smelter, mereka harus suplai ke smelter. Tidak ada pengecualian," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya