Sumber :
- VIVAnews/Martudji
VIVAnews
- Walikota Surabaya Tri Rismaharini menemui tersangka NA yang menjadi mucikari cilik dan ketiga korbannya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di Mapolrestabes Surabaya.
Dalam pertemuan itu tersangka NA dan ketiga korbannya dinasihati. Risma bahkan sempat berkata keras kepada mereka yang terlibat di dunia prostitusi hanya karena terpengaruh gaya hidup mewah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sosok Amal Clooney, Pengacara di Balik Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas
Dalam pertemuan itu tersangka NA dan ketiga korbannya dinasihati. Risma bahkan sempat berkata keras kepada mereka yang terlibat di dunia prostitusi hanya karena terpengaruh gaya hidup mewah.
"Mereka tetap harus diberikan sanksi karena mereka telah melanggar aturan sekolah. Itu dari kami, kemudian nanti yang dari kepolisian apa, saya tidak tahu. Nanti kita lihat," ujar Risma.
Dalam kesempatan itu, Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membongkar kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur.
Petualangan NA yang masih duduk di bangku SMP dan para korbannya berhasil diungkap oleh Polrestabes Surabaya saat polisi menggerebek hotel kelas melati di Surabaya beberapa waktu lalu. Petugas menyamar saat mengetahui kegiatan prostitusi mereka melalui situs jejaring sosial.
Setelah tertangkap, baru terungkap bahwa para PSK yang dijajakan semuanya masih pelajar SMP. (umi)
Halaman Selanjutnya
"Mereka tetap harus diberikan sanksi karena mereka telah melanggar aturan sekolah. Itu dari kami, kemudian nanti yang dari kepolisian apa, saya tidak tahu. Nanti kita lihat," ujar Risma.
