Sumber :
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Penggunaan mobil listrik dalam pertemuan APEC yang akan digelar di Bali jelang akhir tahun ini masih menunggu persetujuan pemerintah. Sebab, sertifikasi mobil listrik masih dalam proses di Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga :
Bocah 7 Tahun Tewas Usai Keracunan Mi Instan di India, Anggota Keluarga Kritis di Rumah Sakit
Salah satu pengembang mobil listrik yang akan digunakan dalam gelaran internasional itu, Dasep Ahmadi, Jumat 21 Juni 2013, mengatakan bahwa sebanyak 16 mobil listrik produksinya rencananya akan digunakan.
"Jenisnya mini bus, executive family car 7 seater dan 1 city car," ujar Dasep di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta.
Baca Juga :
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Harus Mundur dari Jabatan jika Ikut Pilkada, Begini Aturannya
Dasep berharap bahwa proses sertifikasi tersebut cepat dikeluarkan, sehingga persiapan untuk penggunaan mobil listrik dapat diselesaikan tepat waktu.
"Sekarang kan untuk kepentingan bersama, ini kan kebutuhan APEC, jadi semua pihak berkepentingan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengatakan, secara total sebanyak 20 unit mobil listrik akan digunakan dalam gelaran APEC.
Tidak hanya mobil listrik, menurut dia, pemerintah berencana untuk menggunakan mobil ramah lingkungan lainnya seperti kendaraan biodiesel.
Pemerintah, Dahlan melanjutkan, sedang melakukan persiapan mengenai hal tersebut. "Sekarang belum siap, APEC-nya itu kan masih nanti Oktober," tuturnya. (art)
Halaman Selanjutnya
"Sekarang kan untuk kepentingan bersama, ini kan kebutuhan APEC, jadi semua pihak berkepentingan," tuturnya.
