Bank Indonesia:

Utang Swasta Jatuh Tempo Didominasi Asing

VIVAnews - Bank Indonesia yakin utang swasta yang jatuh tempo sebesar US$ 22,6 miliar tahun ini bisa terbayar. Sebab berbeda dengan negara-negara lain, di Indonesia kebanyakan utang itu milik swasta asing dan perusahaan patungan.

"Jadi lebih memiliki fleksibilitis," kata Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono di Gedung BI, Jakarta, Jumat 20 Maret 2009.

Dia menjelaskan untuk pembayaran utang perusahaan swasta seperti Korea, Mexico, dan Amerika Latin kesulitannya lebih besar karena perusahaan yang terafiliasi lebih kecil dibanding Indonesia.

Seperti diketahui, total utang swasta jatuh tempo pada 2009 sebesar US$ 22,6 miliar. Angka itu berasal dari utang jangka pendek sebesar US$17,4 miliar dan perkiraan trade financing sebesar US$5,2 miliar. Dari US$17,4 miliar 31 persen berasal dari perusahaan induk dan afiliasi. Hal ini menyebabkan kemampuan untuk roll over menjadi lebih besar. Sementara 57 persennya berasal dari perusahaan asing dan campuran (joint venture)

Menurut Hartadi, separuh utang asing swasta dimiliki separuhnya oleh perusahaan asing dan terafiliasi asing merupakan hal yang positif karena kemampuan membayarnya lebih fleksibel karena mempunyai jaringan bisnis yang kuat. Namun untuk perusahaan domestik yang mempunyai pinjaman dolar tidak mempunyai masalah, tergantung prospeknya.

Gunung Semeru Dua Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan Tak Teramati, Menurut Petugas Pengamatan
Teuku Ryan.

Jelang Putusan Sidang Cerai, Teuku Ryan Tulis Pesan Haru Buat Anak

Proses cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan mencapai babak akhir. Sidang putusan cerai keduanya dijadwalkan akan diselenggarakan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024