VIDEO: Kompak dan Kocak di Radio

Ronal-Tike
Sumber :
  • Jak FM

VIVAlife - Hari masih terang tanah, namun mereka sudah siap di ruang kerjanya. Sebuah ruangan kecil segi empat dengan dinding berlapis peredam suara. Salah satu dinding yang menghadap ke depan terbuat dari kaca. Memperlihatkan tingkah polah mereka secara gamblang.
 
Ruang berukuran 3 X 3 meter itu berisi sepasang kursi, sebuah meja, lengkap dengan mixer, michrophone, dan perangkat komputer pencatat deret lagu yang siap mengudara. Ya, tepat pukul 06.00 sampai 10.00 pagi para penyiar radio ini bertugas menyuntikkan semangat pagi bagi warga Jakarta!
 
Adalah pasangan Kemal-TJ dan Ronal-Tike yang akan membangunkan tidur Anda, dari ruang siar mereka masing-masing. Di tangan mereka, rasa malas dan kantuk harus berubah menjadi gerakan cepat menyambut aktivitas. Ocehan mereka juga harus bisa memecah kemacetan menjadi keriangan. Bukan sekadar pepesan kosong, yang keluar dari mulut juga harus informatif.
 
Sesekali, di antara lagu-lagu yang diputar, mereka melontarkan guyonan yang harus bisa mengubah muka masam menjadi senyuman. Menghibur manusia-manusia super sibuk sebelum benar-benar menghadapi tumpukan pekerjaan.
 
Sepintas tugas para penyiar ini tampak sepele. Hanya cuap-cuap. Tapi bila Anda merasa tak terhibur, artinya mereka gagal menjalankan tugas. Sebaliknya, jika Anda bisa terkikik sendiri hanya dengan mendengar suaranya, berarti sasaran tercapai. Syukur-syukur kekocakan itu juga terbawa dalam obrolan ringan dengan rekan kerja sesampai di kantor. Tidak hanya melekat di otak, tapi juga ditularkan.
 
Anda mungkin hanya mengenal mereka lewat kekompakan di udara. Tapi bagaimana proses mereka bisa menciptakan formula obrolan seru, tak banyak yang tahu. Kekompakan itu tak didapat dengan serta merta. Masing-masing harus menurunkan ego untuk tidak menonjolkan kelebihan pribadi. Tapi membungkusnya menjadi duet yang enak didengar.
 
Dalam perbincangan dengan VIVAlife, pasangan Kemal-TJ mengisahkan bahwa duet mereka sebagai penyiar di Gen FM tak semulus aspal jalanan baru. Apalagi untuk TJ yang bisa dibilang baru mencicip dunia radio. Demikian juga dengan pasangan Ronal-Tike yang bertugas di radio sebelah, Jak FM. Butuh proses, butuh waktu untuk bisa dinanti para penggemarnya setiap pagi.
 
Sehati Sejiwa Kemal-TJ

Perkenalan mereka terjadi tahun 2009. Saat program siaran yang digawangi lelaki berbadan tambun ini berubah konsep dibawakan oleh dua penyiar. Kemal Mochtar harus rela berbagi istana dengan penyiar lain.
 
Beruntung Kemal diberi kebebasan untuk memilih pasangan. Bukan dijodohkan. Ia bahkan berhak menyeleksi kepiawaian pasangannya. "Waktu itu keputusan absolut di tangan Kemal, orang lain nggak ada yang berwenang," terang TJ.
 
Alasan Kemal memilih wanita bertato ini menjadi pasangan: berkarakter, mudah beradaptasi, dan punya kemampuan komunikasi yang hebat. Pujian Kemal terhadap TJ itu tak muluk-muluk, nyatanya keduanya klop.
 
TJ berhasil melewati tiga bulan masa percobaan, menggaungkan suara di radio itu. Meski begitu, pemilik nama lengkap Ruth Permatasari itu sempat minder. Kemal yang lebih senior dianggapnya sebagai sosok tinggi hati. Tapi seiring berjalannya waktu, anggapan itu meleleh. TJ malah kepincut karena Kemal ternyata bisa menerimanya dengan baik. Menjawab segala keingintahuannya, bahkan tidak pernah mendiskreditkan umur siarannya yang baru sebiji jagung.
 
Menurut Kemal yang memiliki hobi memasak, duet mereka bisa mulus berkat kejujuran. Sama-sama terbuka dengan ide yang dimiliki. Sama-sama punya niat membangun chemistry. Lelaki berkacamata ini bahkan tahu bagaimana suasana hati pasangannya. "Kalau ngomongnya lagi sedikit, berarti lagi bete," ujarnya.
 
Saat-saat seperti itu, keduanya saling mengisi agar siaran berjalan ramai. Tidak garing, tidak berantakan. Biasanya, sebelum masuk ruang siaran, keduanya memang sudah membicarakan konsep yang akan dibawakan hari itu. Meski tak jarang mereka juga melontarkan obrolan secara spontan.
 
Buat mereka, spontanitas itu tak jadi masalah. Sudah bisa teratasi dengan umpan balik yang pas. Wanita kelahiran 2 Januari 1980 itu bahkan menyebut jika keakraban mereka tak hanya terjalin di ruang siar, tapi juga dalam keseharian. Ini pun sudah merembet pada orang-orang terdekat mereka.
 
Istri Kemal misalnya, ia memercayakan suaminya seratus persen pada TJ. Jika sang suami izin makan di luar, asal menyebut nama TJ, istrinya tak akan bertanya lebih lanjut. "Kalau bilang sama yang lain pasti nanyanya panjang," imbuh Kemal disertai cengiran.
 
Sebaliknya ibunda TJ pun sudah menganggap Kemal seperti bagian keluarga. Setiap kali memasak, ia akan menurunkan tingkat kepedasan masakan, demi Kemal yang tak suka pedas. Padahal TJ cinta mati dengan masakan super pedas. "Jadi nggak terlalu pedas biar Kemal bisa ikut makan," ujarnya.
 
Tapi di antara kedekatan ini, tak jarang mereka berselisih paham. Kalau sudah begini, biasanya keduanya lantas membenahi mood agar bisa akrab kembali. Bagitu usaha mereka. Sampai-sampai saat ditanya bila suatu saat harus dipisahkan, tak lagi menjadi pasangan siaran, dengan sigap Kemal menjawab: "Pasangan saya harus lebih bagus, atau setidaknya sebagus dia. Itu susah banget," ucapnya.
 
Sementara TJ mengaku tak bisa berpisah dengan Kemal, sosok yang menginspirasinya menjalani profesi penyiar radio. "Saya kalau nggak ada Kemal nggak usah siaran," kata wanita yang dikenal berkarakter konyol itu.
 
Lihat keseruan pasangan Kemal-TJ dan Ronal-Tike pada
 
 
Sepak Bola ala Ronal-Tike

Indonesia Vs Irak Berebut Tempat ketiga Piala Asia U-23, Jepang ke Final

Berbeda dengan Kemal- TJ yang tak saling mengenal sebelumnya, pasangan Ronal-Tike sudah pernah bekerja bareng di program komedi situasi, di salah satu stasiun televisi. Tak heran jika mereka nyambung kocaknya.
 
Lima tahun lalu Ronal diminta mencari pasangan baru. Tanpa mengumbar sayembara untuk lowongan tersebut, pikirannya hanya tertuju pada satu nama: Tike.
 
"Saya bilang sama bos, saya punya calon yang tidak perlu di-casting, tidak perlu diaudisi. Terjunkan langsung saya sama dia, kasih kami program akan langsung jalan," kata Ronal penuh percaya diri.
 
Reputasinya sebagai penyiar handal dan ketelitiannya mencari pasangan teruji. Nama pasangan yang direkomendasikan langsung diterima. Tanpa ba bi bu, sang atasan mengangguk mantap disertai senyum terkembang.
 
Jadilah kedua penyiar yang sama-sama mengawali karier sebagai penyiar radio di Bandung ini menjadi pasangan resmi untuk program pagi di Jak FM. Program mereka malah lebih dikenal dengan 'Sarapan Seru Roti (Ronal-Tike)'.
 
Kalau pasangan penyiar lain butuh waktu adaptasi, mereka langsung melompati tahap itu. Keduanya mengaku memiliki kegilaan dan karakter yang sama. Mereka juga menyebut punya kemiripan soal selera dan pengalaman hidup.
 
Bayangkan saja. Keduanya tinggal dalam satu kawasan hunian yang sama. Hanya terpaut jarak satu kilometer. Mereka juga menunggangi kendaraan berjenis sama. Pun soal kehidupan rumah tangga, mereka memilih bulan pernikahan yang sama, hanya selisih hitungan hari.
 
"Tempat nge-gym nya sama, kita punya hobi makan sama," ujar Tike sambil menghela napas, dan malah disertai mimik prihatin atas kesamaan tersebut.
 
Sementara Ronal menganalogikan kekompakan mereka seperti katalisator. Saking banyaknya waktu yang dilewatkan bersama. Dan mungkin malah melebihi waktu kebersamaan dengan pasangan hidup yang sebenarnya. "Semuanya bareng. Cuma mandi sama tidur saja yang nggak," kata Tike.
 
Untunglah mereka tak pernah bosan satu sama lain. Selalu ada bumbu dalam persahabatan itu. Bahkan banyak elemen kejutan yang tercipta dari hubungan keduanya. Setiap jalan bersama dan mendapat ide menarik,  keduanya menyimpan di kepala dan siap melemparkannya saat siaran nanti.
 
Imbasnya: pendengar makin terhibur dengan kepiawaian mereka mencipta harmoni. "Jadi nggak harus janjian dulu apa yang mau diomongin. Bisa tiba-tiba saya bilang mau cerita, karena ingat pengalaman kemarin. Di situ element of surprise-nya," tutur Ronal mencontohkan.
 
Dari kebersamaan itu, baik Ronal maupun Tike bisa peka terhadap urusan emosional pasangan. Apapun dilakukan demi siaran bisa hidup.
 
"Bosan, capek, bukan berarti kita nggak mencintai pekerjaan. Bagaimana menyiasati bosan yang menyergap itu. Meskipun bosan, saling menutupi supaya out put kita tidak berubah," kata Ronal.
 
Lelaki berambut keriting itu mengibaratkan duetnya bersama Tike seperti permainan sepak bola. Terkadang ia membiarkan Tike mengegolkan sebuah lelucon. Dirinya puas hanya sebagai pengoper umpan saja. Kalau tendangan pasangan melenceng, yang lain bersiap diri menambah tembakan.
 
Layaknya tim sepak bola, mereka juga sempat mengalami pergantian pemain. Suatu waktu, Tike terpaksa pamit untuk urusan pekerjaan di tempat lain. Lagi-lagi Ronal sendiri. Lelaki ini harus mencari pasangan pengganti. Sayang tak satu nama yang sudah dipasangkan cocok dihati. Ia kelabakan. Sampai akhirnya jodoh mempertemukan mereka lagi. Tike Priyatnakusuma kembali berpasangan dengan seorang Ronal Surapradja.
 
Baik pasangan Kemal-TJ ataupun Ronal-Tike menegaskan, dalam bidang apapun, mencari rekan kerja yang mengerti 'luar dalam' itu sulit. Butuh kejujuran, saling pengertian, bahkan tak jarang pengorbanan untuk bisa sehati. Hanya dalam waktu singkat mereka sudah cocok. Seperti botol menemukan tutupnya. Kompak, kocak, sekaligus profesional.

Bandara Kansai Jepang

Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi

Sejak dibuka pada bulan September 1994, Bandara Kansai di Jepang telah menjadi pusat kebanggaan dengan reputasi tanpa adanya kehilangan bagasi selama 30 tahun.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024