- FOTO ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVAnews – Suasana mencekam di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, mulai mereda, Jumat subuh 12 Juli 2013. Polisi mundur dari Lapas tersebut, digantikan oleh ratusan anggota TNI AD yang maju menjaga Lapas.
Pantauan VIVAnews, para narapidana di dalam Lapas melakukan orasi dari jendela Lapas, berhadap-hadapan dengan tentara. Namun napi menunjukkan sikap bersahabat dengan tentara, tak seperti sikap permusuhan yang mereka perlihatkan pada polisi yang semalam menyerbu Lapas untuk mengakhiri aksi pendudukan Lapas oleh ribuan napi di dalamnya.
Apabila ada polisi yang mencoba mendekat ke Lapas, para narapidana itu marah. Namun tentara mereka beri izin untuk memasuki Lapas guna mengevakuasi korban tewas. “Hanya TNI dan PMI yang boleh masuk,” teriak beberapa napi dari jendela Lapas.
Anggota TNI saat ini tampak membagi-bagikan nasi bungkus untuk para narapidana. Napi tak melakukan perlawanan saat tentara datang. Mereka bahkan memuji-muji sikap cekatan tentara, sambil terus menghina-hina polisi. Polisi memang menjadi sasaran amuk napi.
Lapas itu kini ramai didatangi warga yang usai sahur ingin melihat langsung kondisi di sana. Sementara 200 narapidana yang kabur dalam kerusuhan di Lapas itu hingga kini belum jelas ada di mana. Polda Sumatera Utara sendiri saat ini menetapkan status siaga satu dan mengerahkan sejumlah pasukan untuk memburu napi yang kabur. (umi)
Baca juga: