Chatib: Kenaikan BI Rate Tak Ganggu Laju Pertumbuhan Ekonomi

Chatib Basri Kunjungi VIVAnews
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Menteri Keuangan, M Chartib Basri, Jumat 12 Juli 2013, menyatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (
BI Rate
) sebesar 50 basis poin menjadi 6,5 persen tidak akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.


Meski akan terjadi perlambatan investasi dalam negeri, namun Chatib meyakini dampaknya tidak akan signifikan.


"Pasti akan ada perlambatan itu, tapi keseluruhan
growth
tidak akan terjadi," ujar Chatib.


Menurut Chatib, kenaikan
BI Rate
ini akan meredam laju inflasi pada tahun 2013. Terutama inflasi yang diakibatkan pemerintah menerapkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.


"
BI Rate
dinaikkan, inflasi akan terjaga. Kalau inflasi terjaga, konsumsi rumah tangga bisa naik dan mendorong pertumbuhan. Ini yang harus dilihat efeknya," kata Chatib.


Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo, Kamis 11 Juli 2013, menjelaskan, kenaikan suku bunga acuan harus dilakukan untuk memastikan lonjakan inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi dapat kembali stabil.


"Kami juga menaikkan suku bunga
deposit facility
50 bps menjadi 4,75 persen dan suku bunga
lending facility
tetap 6,57 persen," ujar Agus di kantornya, Jakarta.


Kenaikan
BI Rate
Telkom Punya Tabungan Rp6,8 Triliun
ini, Agus menambahkan, juga diperkuat dengan beberapa penguatan bauran kebijakan. Upaya ini diharapkan dapat efektif dalam menekan inflasi. (eh)

PEVS 2024 Resmi Berakhir, Transaksi Diklaim Hampir Rp400 Miliar

Inter Milan pastikan Scudetto ke-20

Dapat Kuota Tambahan, Serie A dan Bundesliga Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Liga Champions musim 2024/25 mendatang akan diikuti 36 peserta. Ada empat kuota tambahan karena sebelumnya peserta ajang ini adalah 32 klub.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024