Sumber :
- VIVAnews/Adri
VIVAnews
- Kerusuhan yang mengakibatkan 18 tewas dan 30 lebih kritis dipicu ketidakpuasan pendukung petinju yang kalah dalam pertandingan tinju di Nabire, Papu, Minggu 14 Juli 2013. Pertandingan itu memperebutkan Piala Bupati Nabire.
Kerusuhan pecah saat pertandingan tinju amatir itu mempertemukan Yulianus dengan Alfius. Wasit memenangkan Alfius. Massa pendukung Yulianus tidak terima dan marah. Mereka kemudian melempari kursi ke arah wasit dan penonton suporter lainnya. Bupati Nabire yang juga ikut menonton dikabarkan terkena lemparan. Aksi saling pukul antar suporter kemudian pecah.
Pemerintah pusat menyampaikan duka cita atas meninggalnya 18 orang dalam kerusuhan pada pertandingan tinju itu.
"Aparat Polri dan TNI diminta membantu memulihkan situasi Kamtibmas di Nabire," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Senin 15 Juni 2013. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Aparat Polri dan TNI diminta membantu memulihkan situasi Kamtibmas di Nabire," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Senin 15 Juni 2013. (eh)