Sensasi Ramadan di Masjid Perut Bumi

masjid unik di perut bumi
Sumber :
  • VIVAnews/Pambudi Eko Cahyono

VIVAnews - Masjid yang satu ini tergolong unik. Jika dilihat dari luar, mungkin terkesan biasa saja. Namun, jika anda masuk dalam Pondok Pesantren (Ponpes) Perut Bumi yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akan merasakan kegaguman tersendiri. Betapa tidak, di dalam pondok yang didirikan oleh Kyai Subchan Mubarok itu terdapat masjid yang berada di dalam bumi.

Perempat Final Thomas Cup 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Masjid tersebut bernama Ashabul Kahfi. Masjid yang didirikan pada tahun 2002 itu berada di lingkungan pesantren yang letaknya berada di bawah tanah. Saat masuk ke dalam pesantren, ornamen Arab sudah terlihat di atap bebatuan. Selain itu ada tulisan aksara Jawa kuno.

masjid unik di perut bumi

May Day, Kapolri Janji Ada Timsus untuk Lindungi dan Kawal Hak Buruh

Hendra Setiawan, santri Ponpes Perut Bumi mengatakan, asal mula Ponpes ini berdiri adalah saat Kyai Subchan saat masih menjadi santri mendapat mandat dari Nyai Siti Sariah yang tak lain adalah putri dari Sunan Ampel untuk mendirikan sebuah pesantren di dalam bumi.

"Dalam pencarian tempatnya ini, Pak Kyai istikoroh selama 15 tahun," kata Hendra, Rabu, 17 Juli 2013.

Akhirnya setelah istikoroh selama 15 tahun, Kyai Subchan menemukan tempat yang berada di daerah Gedongombo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Hendra menuturkan, tempat yang digunakan sebagai pesantren dan masjid ini seelumnya adalah tempat pembuangan sampah.

Kemudian oleh Kyai Subchan, tempat tersebut mulai dibersihkan sedikit demi sedikit. Saat membersihkan tak jarang ada binatang seperti ular, namun binatang itu tidak boleh dibunuh, tapi harus dibiarkan untuk pergi dengan sendirinya. "Setelah sampahnya bersih baru dibangun pondok ini, tepatnya pada 10 Muharom tahun 2002 kemarin," terangnya.

Untuk membangun pesantren sekaligus masjid, Kyai Subchan mengumpulkan dana dari kocek pribadinya. Seiring berjalannya waktu, banyak peziarah yang berduyun-duyun menyumbang pembangunan pesantren itu."Selama 11 tahun akhirnya tempatnya seperti ini. Dan ini pembangunan dilakukan secara terus menerus karena lahan pondok ini sekitar 3 Hektar," ujar Hendra.

Chico Aura Lengkapi Kemenangan Indonesia Atas India di Thomas Cup 2024

Para peziarah mengunjung serambi masjid Ashabul Kahfi

Di bulan Ramadan, para peziarah dari berbagai daerah berdatangan. Terutama saat pertengahan dan menjelang akhir bulan Ramadan. Para peziarah sengaja memanfaatkan momentum Lailatul Qodar untuk beritikaf di masjid perut bumi. Selain peziarah dalam negeri, ada juga peziarah yang berasal dari luar negeri , seperti Malaysia, Singapura, Prancis, Saudi Arabia dan Mesir. (adi)

Punya foto menarik seputar Ramadan kirimkan saja di Lomba Jepret Ramadan dan rebut hadiah Samsung Galaxy Tab 2, tabungan investasi Rp6 juta dan voucher hotel.

Ilustrasi buruh garmen

May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani berharap menyampaikan selamat hari buruh di seluruh Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024