Sumber :
VIVAlife - Berakhirnya 25 tahun perang saudara pada 2009 lalu, membuat membuat Sri Lanka naik pamor sebagai tujuan wisata. Negara ini tak hanya terkenal dengan perairan lepas pantai Mirissa yang menyuguhkan atraksi lumba-lumba. Negara ini menyimpan keindahan yang patut ditelisik. Salah satunya keagungan Masjid Jami Ul-Alfar.
Masyarakat etnis terbesar Sri Lanka, Shinhala, menyebutnya Rathu Palliya. Sedangkan etnis terbesar kedua, yakni Tamil, memberinya nama Samman Jottu Lalli.
Tapi, bagi wisatawan asing masjid ini lebih akrab disebut Red Mosque. Karena memang didominasi warna merah dengan semburat putih yang membentuk motif geometris. Membedakan masjid Jami Ul-Alfar dengan masjid-masjid kebanyakan.
Sang arsitek, HL Saibo Lebbe, membangunnya dengan mengawinkan gaya arsitektur India, yakni sentuhan masjid dinasti Mughal dan kastil Inggris. Di setiap pintunya terdapat pola lengkungan atau archway khas masjid. Masjid yang terletak di pusat bisnis kota Kolombo ini juga memiliki empat belas menara yang mengelilingi bangunan utama.
Selain daya tarik arsitektur, masjid ini juga menyandang predikat sebagai masjid terbesar dengan kapasitas 5.000 jamaah, dan masjid tertua berumur 104 tahun. Menurut sejarah, masjid ini dibangun atas prakarsa para pedagang India muslim yang melakukan ekspansi bisnis di wilayah Sri Lanka kala itu. Tertarik mengunjungi?
Dapatkan promo menarik untuk penerbangan dan penginapan berbintang hanya di VIVAtravel.
Halaman Selanjutnya
Selain daya tarik arsitektur, masjid ini juga menyandang predikat sebagai masjid terbesar dengan kapasitas 5.000 jamaah, dan masjid tertua berumur 104 tahun. Menurut sejarah, masjid ini dibangun atas prakarsa para pedagang India muslim yang melakukan ekspansi bisnis di wilayah Sri Lanka kala itu. Tertarik mengunjungi?
