VIDEO: Merunut Jejak Islam di Madrid

VIVAlife - Madrid. Di Ibukota Spanyol ini lahir nama-nama besar dunia sepak bola. Chirstiano Ronaldo, Zinedine Zidane, dan David Beckham. Dari tempat ini juga klub besar Real Madrid tercetak. Tapi Madrid tak hanya memiliki itu. Madrid menyimpan sejarah panjang perjalanan Islam.

Muasal nama Madrid ini diambil dari bahasa Arab "Al Majrit". Artinya sumber saluran air. Dari kata ini, munculah sebutan Majerit, yang dalam ejaan modern menjadi Madrid.

Secara geografis, Madrid memang dilintasi sungai sumber air Manzanares. Di dekat sini juga dibangun istana oleh Muhammad I dari Cordova. Raja saat Islam berkuasa di negara ini.

Di masa itu, pembangunan dilakukan untuk meningkatkan ekonomi. Seperti pembangunan istana kecil yang kini ditempati oleh Real Palacio, dan terowongan bawah tanah yang digunakan sebagai irigasi ke seluruh wilayah Madrid.

Namun, Islam tidak bertahan lama. Tahun 1085 Madrid diambil alih oleh Alfonso VI dari Kastilla. Madrid menjadi kota kristiani dengan diubahnya masjid-masjid menjadi gereja. 

Meski demikian penyebaran Islam tak lantas terhenti. Umat muslim di sana membangun tempat ibadah kembali. Salah satunya adalah Masjid Centro Cultural Islamico De Madrid yang menjadi masjid terbesar di sana. Lihat videonya

Masjid ini dibangun tahun 1976. Pembangunannya tertunda selama 11 tahun karena menunggu Raja Fahd yang berasal dari Arab Saudi memberi dana yang diperlukan. Masjid yang akhirnya resmi berdiri pada 21 Septrember 1992 ini memiliki sekolah, perpustakaan, museum, dua ruang pameran, auditorium, restoran, hingga kedai kopi.