VIVAnews - Peneliti kesehatan Inggris menemukan bahwa mendengarkan musik bisa membantu memulihkan penglihatan pasien stroke. Lebih dari 60 persen pasien stroke mengalami gangguan penglihatan setelah serangan stroke. Kondisi tersebut dikenal dengan visual neglect.
Mereka kehilangan kemampuan penglihatan karena kerusakan pada bagian otak yang berintegrasi dan terdiri dari penglihatan, konsentrasi dan aksi.Dalam beberapa kasus stroke, pasien hanya bisa melihat benda yang ada di bagian sebelah kanan atau sebelah kiri saja.
Studi yang dilakukan The Proceedings of the National Academy of Sciences Inggris mengatakan, musik dapat mengatasi permasalah penglihatan tersebut. Penelitian tersebut melibatkan tiga pasien stroke yang mengalami visual neglect.
Mereka dihadapkan dalam tiga kondisi yang berbeda. Kondisi pertama, mereka diperdengarkan musik yang mereka sukai, lalu kondisi kedua mereka diperdengarkan musik yang tidak mereka sukai. Kondisi ketiga, mereka tidak diperdengarkan apa-apa.
Hasilnya, tiga pasien stroke tersebut dapat mengidentifikasi warna, bentuk dan penglihatan mereka saat diperdengarkan musik yang mereka sukai. Penelitian tersebut menggambarkan bahwa musik menghasilkan emosi positif yang dapat menggerakkan sinyal di otak untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memproses stimulus yang diberikan.
Dengan mendengarkan musik bisa mengaktifkan area respon di otak dan bisa meningkatkan aktifitas pasien stroke.
"Visual neglect merupakan kondisi yang membuat stres para pasien stroke. Hal itu sangat mengganggu aktivitas keseharian pasien stroke," kata kepala peneliti Dr. David Soto dari Imperial College London, Inggris.
"Penemuan kami menganjurkan kita harus lebih memperhatikan faktor emosi pada pasien stroke yang mengalami visual neglect dan gangguan saraf lainnya."
Ia menambahkan, musik bisa meningkatkan kesadaran karena efek positif pada emosi pasien. Dengan membuat pasien merasa bahagia melalui cara lain juga akan menimbulkan efek serupa.
