Pemerintah Bangun 60 Rumah Nelayan Bengkulu

VIVAnews - Departemen Kelautan dan Perikanan (DPK) akan membangun 60 unit rumah bagi nelayan di Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Maman Hermawan di Bengkulu, menjelaskan rumah yang akan dibangun itu tersebar di Kabupaten Kaur, Mukomuko dan Kota Bengkulu. "Masing-masing kabupaten/kota mendapatkan kuota sama yakni 20 unit," kata Maman.

Rumah yang akan dibangun itu, kata dia, cukup bagus karena bangunannya permanen dengan tipe 36. Sebelumnya pada 2008, DKP juga membangun rumah bagi nelayan, antara lain di Kabupaten Mukomuko sebanyak 24 unit, namun yang telah selesai baru 20 unit, empat unit sisanya dilanjutkan pada 2009.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Kabupaten Mukomuko Yanzuri Nawawi secara terpisah menjelaskan, rumah yang dibangun DKP itu diperuntukan bagi nelayan yang kini bermukim di kawasan Pantai Indah Mukomuko (PIM).

Nelayan PIM diprioritaskan karena lokasi tersebut akan dijadikan sebagai kawasan wisata, sehingga warganya dipindahkan ke lokasi yang baru yang letaknya di pinggir sungai Selagan Kelurahan Bandar Raru tersebut.

Rumah baru bagi para nelayan tersebut, kata dia, merupakan bangunan permanen tipe 36. Kondisinya jauh lebih baik dibandingkan rumah para nelayan saat ini yang berada di PIM.

Para nelayan, kata dia, akan mendapatkan rumah tersebut secara cuma-cuma, karena rumah itu merupakan bantuan murni.

Bupati Mukomuko, kata Yanzuri, juga telah berpesan pada para nelayan agar rumah tersebut tidak dialihkan kepada orang lain, apalagi warga dari luar kabupaten tersebut.

"Rumah itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk nelayan di Mukomuko, jadi harus dimanfaatkan oleh nelayan, tidak boleh dialihkan kepada orang lain," ujarnya.

Mengenai fasilitas di permukiman baru tersebut, menurut dia, untuk air bersih telah disalurkan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sedangkan listrik belum ada tapi pemerintah Kabupaten Mukomuko akan membeli genset untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi para nelayan tersebut. (tvone)

Simfoni Warna dan Motif Nusantara Menyatukan dengan Keindahan Kain Tradisional
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua/ilustrasi

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat Gereja hingga masuk ke sekolah.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024