VIVAnews - Setelah naik lebih dari enam persen di hari sebelumnya, semua indeks di bursa Wall Street kini mengalami penurunan. Menurut kalangan, penurunan ini wajar karena para investor melakukan aksi ambil untung setelah harga saham mengalami peningkatan yang drastis.
Di akhir perdagangan Selasa sore waktu New York (Rabu pagi WIB), indeks saham industri Dow Jones turun 115,89 (1,5 persen) ke level 7.659,97. Indeks saham Standard & Poor's 500 turun 16,57 poin (2 persen) ke posisi 806,35. Begitu pula dengan indeks saham teknologi Nasdaq, turun 39,25 poin (2,5 persen) ke level 1.516,52.
Bila bursa Wall Street terus mendapat kabar baik - seperti yang terjadi Senin lalu saat pemerintah Amerika Serikat (AS) umumkan rencana membeli aset-aset bermasalah dari perbankan dan laporan naiknya penjualan rumah Februari lalu - semua indeks akan kembali naik.
Para investor berharap agar jangan terjadi lagi fenomena seperti akhir November dan Januari lalu, saat indeks saham sempat melonjak naik karena mendapat kabar bagus namun sehari kemudian dan selama beberapa hari berikut terus menurun karena investor kembali gelisah atas prospek ekonomi dan sistem perbankan.
"Kami menanggapi fenomena ini dengan sangat hati-hati karena bisa saja muncul kembali awan mendung di hari-hari berikutnya," kata Phil Orlando dari Federated Investors di New York.
Oleh karena itu, akhir pekan ini para investor menantikan laporan ekonomi atas sejumlah isu: perdagangan barang bulan Februari, revisi tingkat produk domestik bruto pada triwulan keempat 2008, dan tingkat pendapatan dan belanja pribadi untuk bulan Februari.
Sedangkan bulan depan, para perusahaan mulai mengungkapkan laporan kinerja kuartal pertama tahun ini. (AP)
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Rita Darmawati, Komisioner KPU Jombang bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Jombang, mengatakan bahwa tes CAT dimulai pada
Di era digital ini, banyak anak menghabiskan waktu mereka di depan gadget dan televisi. Jarang sekali mereka bersentuhan dengan alam dan lingkungan sekitar. Hal ini tentu
Menguak Kekayaan Indira Chunda, Putri Eks Mentan SYL yang Beli Skincare dari Anggaran Kementan
Siap
22 menit lalu
Kasus korupsi eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali menyita perhatian publik sejak keluarganya diduga ikut menikmati uang haram tersebut, termasuk Indira Chunda
Kemenag menyampaikan, pelunasan biaya haji sudah ditutup dan kuota haji Indonesia sudah terpenuhi. Bila nekat berangkat dengan visa nonhaji, ancamannya deportasi.
Selengkapnya
Isu Terkini