Ketahui 5 Pemicu Infeksi Jamur di Vagina

Wanita cantik.
Sumber :
VIVAlife
- Gatal, sakit, keputihan, bau tak sedap, sensasi terbakar ketika berhubungan intim dan buang air kecil, bahkan bengkak hingga luka. Ini merupakan gejala infeksi jamur yang menyerang area kewanitaan.


Infeksi jamur ini biasa disebut dengan kandidiasis vagina.  Seperti diberitakan
Mayo Clinic
, tiga dari empat empat wanita mengalami kondisi ini, sekitar dua kali dalam titik kehidupannya. Bahayanya, infeksi jenis ini dapat menular melalui kontak seksual.


Penyebabnya karena adanya jamur candida. Mikroorganisme ini umumnya terdapat dalam vagina, bersamaan dengan bakteri. Alaminya, vagina mengandung campuran seimbang antara jamur dan bakteri. Akan tetapi, ketika terjadi ketidakseimbangan asam, maka jamur dapat berkembang lebih cepat.


Namun ternyata, penyakit kandidiasis vagina ini juga dapat dipicu oleh beberapa faktor. Berikut beberapa penyebabnya yang perlu Anda tahu:


Antibiotik


Pada dasarnya area genital wanita menghasilkan lactobacillus atau bakteri baik. Akan tetapi, penggunaan antibiotik ini dapat menyebabkan penurunan lactobacillus atau membunuh bakteri baik. Tak hanya itu, pH dalam vagina juga akan berubah. Ini artinya jamur akan tumbuh lebih cepat.


Kehamilan


Ketika sedang hamil, hormon estrogen wanita akan meningkat drastis. Umumnya terjadi pada tiga bulan terakhir masa kehamilan. Tak hanya itu, ketika hamil, lendir akan lebih banyak keluar selama hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit di area kelamin basah.


Diabetes


Penghasilan Tukang Parkir Minimarket di Jakarta Capai Belasan Juta per Bulan, Masih Mau Bayar?
Umumnya penyebab lain infeksi ini disebabkan karena diabetes yang tak terkontrol. Mereka yang tak menjaga kadar gula darah, perkembangan jamur akan berlebihan. Dan akan lebih mungkin mengembangkan infeksi jamur dibandingkan mereka yang rajin mengontrol kadar gula darahnya.

Benarkah Ada Plastik yang Bisa 'Bunuh Diri'

Imunitas
Perajin di Bantul Ini Ubah Limbah Jadi Kerajinan Logam Beromset Ratusan Juta Per Bulan


Individu yang terganggu sistem kekebalan tubuhnya, seperti penderita HIV atau mereka yang sedang menjalankan terapi kortikosteroid, rentan pada infeksi kandidiasis ini.


Aktifitas Seksual

Meskipun infeksi jamur ini tak dianggap sebagai infeksi menular seksual, akan tetapi salah satu cara jamur candida berkembang adalah dengan kontak seksual.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya