Swasta Minta Pertamina Tak Usah Bangun SPBE

VIVAnews - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Nasional (Hiswana Migas) meminta PT Pertamina tak terlalu banyak mendirikan stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE).

Ketua Umum Hiswana Migas M Nur Adib mengatakan, semakin banyaknya SPBE Pertamina, membuat penyerapan volume elpiji dari SPBE swasta tidak maksimal. "Swasta khawatir penyerapan SPBE swasta tidak maksimal," kata dia, di Jakarta, Rabu 25 Maret 2009. "Meski Pertamina akan berjanji akan memasok 30 persen saja."

Menurut dia, saat ini jumlah SPBE sudah terlalu banyak, sehingga tidak mencapai tingkat produktivitas yang ekonomis. Akibatnya, pengembalian investasi tidak jelas kapan pengusaha bisa untung. "Sebenarnya untuk mengamankan pasokan elpiji, bukan hanya SPBE, tapi juga terminal elpiji di darat," kata dia.

Untuk itu, Adib meminta izin-izin pendirian SPBE yang sudah ada kaji ulang secara berkala. Selain itu, Pertamina harus memonitor progresnya, serta dilakukan pengaturan agar semua SPBE bisa bersaing sehat.

Dari data Hiswana Migas, dari perkiraan volume konversi elpiji di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten realisasinya lebih rendah. Misalnya di DKI dari perkiraan 763 ribu kilogram elpiji per hari ternyata realisasinya hanya 744 ribu kilogram per hari. Atau, secara nasional dari 5,5 juta kilogram per hari realisasi hanya 2,13 juta kilogram per hari.

Jika Berkas Perkara Lengkap, Kejagung Didorong Segera Bawa Kasus Timah ke Pengadilan
Polda Sulsel gelar jumpa pers kasus pengungkapan narkoba sebanyak 30 Kilogram di Pelabuhan Barru.

Polisi Sulsel Gagalkan Penyulundupan Sabu 30 Kilogram Senilai Rp 46 M

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) berhasil membongkar penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 30 kilogram.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024