KPK Yakin Rudi Rubiandini Tak Bermain Sendiri

Mantan Kepala SKK Rudi Rubiandini.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi meyakini mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini tidak bermain sendiri dalam kasus suap kegiatan di SKK Migas tahun 2012-2013.

"Kalau melihat praktik korupsi itu sistemik, rasa-rasanya tidak mungkin hanya satu orang yang menerima itu. Tapi semua kan yang berbicara bukti," ujar Wakil Ketua KPK, Busyro Muqqodas di kantornya, Kamis, 29 Agustus 2013.

Busyo mengatakan KPK akan mengumpulkan bukti-bukti yang kuat untuk membidik kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus ini.

"Kalau kami mengarahkan sesuai dengan bukti, bisa ke samping kanan, kiri, bisa juga ke bawah," kata dia. Apalagi yang namanya korupsi, imbuhnya, bersifat struktural, sistemik, masif, dan sinergis dalam kemaksiatan-kemaksiatan politik.

Anindya Bakrie Optimistis Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024 Paris
"Kemaksiatan politik ini dilakukan oleh pelaku-pelaku yang dia sesungguhnya merupakan pengkhianat atau bromocorah di birokrasi," ujar Busyro.

Riders Papan Atas Tampil di Equestrian All Star Tour 2024
KPK juga tidak menutup kemungkinan menelusuri adanya dugaan suap dari pihak lain kepada Rudi. "Sangat mungkin (suap dari pihak lain), karena ini bisnis gede, jadi sangat mungkin. Tapi kan kami berbasis bukti-bukti," ungkap dia.

Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia U-23 Dianulir Wasit
Pencucian Uang

Busyro menyatakan, pihaknya belum menyimpulkan apakah akan menjerat Rudi dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atau tidak.

"Kemungkinan itu ada tapi harus berbasis pada bukti-bukti yang harus kita temukan. Kalau dari bukti-bukti yang kita temukan tidak ada dasar untuk ke sana ya kita tidak akan menerapkan," ujar dia.

Terkait peran beberapa petinggi SKK Migas yang dicegah KPK, Busyro belum bisa memastikan apakah mereka berperan memperkenalkan Rudi kepada calo atau tidak. "Itu akan kita tanyakan," kata Busyro. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya