VIVAnews - Bank Dunia menjual obligasi senilai US$ 6 miliar untuk membiayai program bantuan bagi negara-negara yang terkena imbas krisis ekonomi global.
"Struktur pemodalan dan pembiayaan Bank Dunia yang konservatif menempatkan kami dalam posisi sempurna untuk membantu negara-negara anggota mempertahankan kelanjutan program pembangunan mereka di tengah masa krisis ini," ujar pejabat keuangan Bank Dunia Kenneth Lay di Washington, Kamis 26 Maret 2007, seperti dikutip laman Channel News Asia
Lay berharap langkah Bank Dunia ini dapat segera menutup kesenjangan pembiayaan yang terjadi di negara-negara yang terseret krisis. Obligasi berjangka waktu tiga tahun ini memiliki imbal hasil (yield) 2,09 persen. Penerbitan obligasi ini dikelola Citigroup, HSBC, JPMorgan Chase, dan Royal Bank of Scotland.
Dana dari penjualan obligasi ini akan disalurkan ke lembaga pemberantas kemiskinan di bawah Bank Dunia, Bank Internasional bagi Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD). IRDB akan mengucurkan dana itu untuk membiayai investasi-investasi di negara-negara berkembang.
Setelah obligasi ini jatuh tempo, IBRD dapat memberi komitmen baru hingga US$ 100 miliar. IBRD juga dapat memberi pinjaman hingga US$ 35 miliar.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Paint with Love Episode 11 : Fitnah yang Keji
Olret
11 menit lalu
Saya tidak berpikir apa pun akan menjadikan serangan fisik Pookyy sebagai momen terburuk dalam serial ini. Namun, Paint with Love telah mengalahkan dirinya sendiri dengan
Korban yang dilaporkan tenggelam di Muara Kuala Raja Bireuen ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin 29 April 2024 oleh tim SAR gabungan yang melanjutkan opera
Saya tidak menyukai Nueng atau Tharn, bahkan sebelum kejadian Pookyy. Nueng terlalu brengsek, dan ketidaksukaanku terhadapnya berpindah ke minat cintanya.
Sebelum menangkap para terduga pelaku, pihaknya lebih dulu memeriksa 21 orang saksi. Pemeriksaan itu berlangsung secara maraton semenjak kasus ditangani satuannya.
Selengkapnya
Isu Terkini