VIVAnews - Pemerintah kembali menunda pengiriman pertama perdana gas alam cair (liquified natural gas/LNG) dari Kilang Tangguh, Papua ke Provivnsi Fujian, China yang sebelumnya dijadwalkan pada Mei 2009 mendatang.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, alasan utamanya karena pemerintah memprioritaskan agar penyerapan LNG dari Kilang Bontang lebih dioptimalkan terlebih dahulu.
"Jadwal ekspor perdana LNG ke Fujian kemungkinan tetap pada Mei, namun pemerintah akan mengirimnya dari Kilang LNG Bontang," ujar dia di Departemen ESDM Jakarta, Jumat, 27 Maret 2009.
Menurut Purnomo, jika kelebihan LNG yang saat ini terjadi di Bontang tidak diserap secara optimal maka dapat mengganggu produksi di Kilang tersebut. "Kalau ini dibiarkan otomatis pengoperasian Bontang harus dihentikan, dimulainya susah lagi. Ini bahaya buat kita," tuturnya.
Di samping itu, kata dia, karena ingin memprioritaskan pengiriman LNG dari Bontang, pihaknya juga ingin memastikan kesiapan operasi Kilang Tangguh dan terminal LNG di Fujian sebelum mengirimkan LNG-nya.
Purnomo juga mengatakan, tim pemerintah yang bertugas mengecek kesiapan terminal penerima LNG di Fujian telah kembali ke Indonesia.
"Laporan tim menyatakan Fujian hanya minta satu kargo LNG buat tes terminalnya. Permintaan tersebut akan dikirim dari Bontang," ujarnya.
Namun, ketika disinggung apakah sudah ada kesepakatan negosiasi harga LNG dari Tangguh ke Fujian, Purnomo tetap bungkam seperti yang dilakukannya selama ini. "Jawaban diplomatis saya, tanya ke Bu Ani yah," kata dia.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Timnas Indonesia U-23 kini menapaki pertandingan untuk merebut tempat ketiga Piala Asia U-23 melawan Irak. Di laga tersebut, Rizky Ridho dipastikan tidak akan memperkuat
Etika dan budi pekerti merupakan dua aspek yang sangat penting dalam pandangan Socrates, salah satu tokoh filsafat paling terkenal dalam sejarah. Socrates, yang hidup pad
Aplikasi DANA akan memberikan saldo DANA gratis bagi anda yang beruntung hari ini, Kamis 2 Mei 2024. Dengan hanya menyiapkan HP dan paket internet, anda akan mendapatkan
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, udara panas yang melanda Indonesia belakangan ini bukan kategori gelombang panas. Itu siklus tahunan biasa.
Selengkapnya
Isu Terkini