ARB: Pemilu Kian Dekat, Pemimpin Politik Harus Sering Silaturahmi
Kamis, 12 September 2013 - 08:51 WIB
Sumber :
- Antara/ Saptono
VIVAnews
- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menilai bahwa elit atau pemimpin politik harus makin sering bersilaturahmi, apalagi Pemilu tahun 2014 makin dekat. Menurut ARB, begitu panggilan akrabnya, diakui atau tidak, tahun politik seperti sekarang hingga tahun depan akan menghangatkan bahkan cenderung memanaskan situasi politik. Karena itu, para elite harus memperbanyak silaturahmi sehingga situasi tetap kondusif.
"Silaturahmi tidak harus sama pendapatnya, tapi paling tidak, kita bisa saling menghargai," kata ARB kepada wartawan seusai membuka secara resmi ARB Cup: Silaturahmi Golf Tournament 2013, di Pondok Indah Glof Club, Jakarta, Kamis pagi, 12 September 2013.
ARB meyakini bahwa sekeras apa pun perbedaan pendapat, termasuk dalam politik, tidak akan berakibat buruk. Sebab, silaturahmi akan menumbuhkan sikap saling pengertian, saling menghargai, dan mengurangi saling curiga.
Demikian pula silaturahmi politik yang digagas Partai Golkar pada Ramadan dan Idul Fitri serta Silaturahmi Kebangsaan pada 26 Agustus lalu. Tidak ada hal-hal penting yang dibicarakan melainkan hanya mengobrol santai dan bahkan bercanda. Namun, hal itu cukup untuk mencairkan suasana dan menumbuhkan saling pengertian.
"Partai Golkar menggelar Silaturahmi Kebangsaan yang dihadiri tokoh-tokoh partai lain, tidak membicarakan yang sangat penting, tapi baik untuk kita bisa saling menghargai," ujar ARB, didampingi sejumlah petinggi Partai Golkar seperti Idrus Marham (Sekretaris Jenderal), Fadel Muhammad (Wakil Ketua Umum), dan Setya Novanto (Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI).
Baca Juga :
Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
"Harus tetap bekerja, karena ini masih hari kerja," kata kandidat calon presiden yang diusung Partai Golkar itu.
Halaman Selanjutnya
"Harus tetap bekerja, karena ini masih hari kerja," kata kandidat calon presiden yang diusung Partai Golkar itu.