Sumber :
- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews
- Wakil Presiden Boediono, Kamis 11 September 2013, menyatakan bahwa reformasi birokrasi tetap menjadi tonggak perbaikan tata kelola pemerintahan atau
good governance
.
Oleh karena itu, kata Boediono, jangan sampai ada penyelewengan dalam penerapan reformasi birokrasi saat ini. Agenda reformasi harus dijalankan sesuai dengan jalurnya baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Deretan Angka di Balik Musim Fenomenal Bayer Leverkusen, Juara Bundesliga Tanpa Terkalahkan
Baca Juga :
BNPT Awasi Ketat World Water Forum Ke-10 di Bali
Oleh karena itu, kata Boediono, jangan sampai ada penyelewengan dalam penerapan reformasi birokrasi saat ini. Agenda reformasi harus dijalankan sesuai dengan jalurnya baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
"Kita mulai jangkau di daerah. Berbagai aspek kita lakukan. Perbaikan remunerasi, penyederhanaan instansi, struktur, dan macam-macam," ujar Boediono dalam pidato pembukaan rapat kerja nasional akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2013 di Kementerian Keuangan, Jakarta.
Pengelolaan sumber daya manusia yang baik, Boediono melanjutkan, merupakan salah satu kunci dari terwujudnya sistem keuangan pemerintah yang efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Saya diminta presiden kawal reformasi birokrasi. Karena, itu adalah basis dari pebaikan,
governance
ini adalah kuncinya," kata Boediono.
Menurut Boediono, hasi dari reformasi birokrasi memang tidak akan dirasakan dalam waktu singkat. Namun, yang terpenting adalah pemerintahan telah mukai membangun pondasi yang kuat.
"Ini adalah pondasi di kabinet berikut dan di situ buahnya bisa kita petik," kata Boediono. (umi)
Halaman Selanjutnya
"Kita mulai jangkau di daerah. Berbagai aspek kita lakukan. Perbaikan remunerasi, penyederhanaan instansi, struktur, dan macam-macam," ujar Boediono dalam pidato pembukaan rapat kerja nasional akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2013 di Kementerian Keuangan, Jakarta.
