VIVAnews - Untuk menyelamatkan Indover Bank, pemerintah membutuhkan dana sekitar EUR 546 juta. Dana itu dibutuhkan untuk membeli kembali semua kewajiban-kewajiban Indover kepada pihak ketiga, di luar Bank Indonesia.
"Kita butuh dana sekitar Rp 7 triliun," ujar Anggota Komisi Keuangan DPR, Harry Azhar Aziz kepada VIVAnews Selasa 21 Oktober 2008. "Saya lebih setuju Indover diselamatkan."
Berdasarkan dokumen opsi penyelamatan Indover yang dibahas DPR bersama BI disebutkan bahwa opsi penyelamatan Indover dianggap merupakan langkah paling kredibel jika dilihat dari sudut pandang pasar. Ini akan memperbaiki persepsi bahwa Indonesia akan gagal bayar atas kewajibannya kepada kreditor asing.
Dengan skenario itu, proses membangkrutkan Indover bisa dihindari sehingga memungkinkan dilakukan pengelolaan aset secara lebih optimal dan memberikan hasil pengembalian aset terbaik.
Namun, langkah penyelamatan melalui penyertaan oleh BI ini perlu diikuti dengan rencana bisnis yang mengarah pada penurunan aset Indover untuk divestasi. Jika BI tidak memperoleh investor, maka akan ditempu proses likuidasi.
Upaya yang bisa ditempuh untuk meningkatkan hasil pengembalian aset adalah penjualan aset dan surat berharga yang jatuh tempo pada waktu yang paling baik, serta menangani aset Indover oleh lembaga pengelola aset yang profesional dan berpengalaman.
Kemasan Guna Ulang Dinilai Perlu Digalakkan untuk Kurangi Timbunan Sampah Plastik
Data National Plastic Action Partnership, menyatakan, volume sampah plastik tumbuh sebesar 5 persen setiap tahunnya. KLHK menegaskan mengurangi sampah hingga 30 persen.
