Ketua DPR dan Komisi III Sepakat Tambah Anggaran Polri

Upacara Pelepasan Bripka Sukardi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
– Rangkaian kasus penembakan terhadap polisi menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat. Maka, Ketua DPR, Marzuki Alie, yakin para wakil rakyat siap menambah anggaran bagi Kepolisian RI demi menjamin keselamatan para aparatnya dalam bertugas sekaligus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.


Marzuki mengatakan asal polisi tak lagi jadi korban penembakan, ia bersedia menyetujui penambahan anggaran. “DPR bisa siapkan anggarannya. Bagaimana mau kerja keras kalau anggaran terbatas. Dijelaskan saja butuh berapa kepada Komisi III yang jadi mitra Kepolisian di DPR. Kalau anggaran kurang, kami dukung,” kata dia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 16 September 2013.


Wakil Ketua Komisi III DPR, Almuzzammil Yusuf, mengatakan kekurangan anggaran adalah persoalan klasik. Dalam RAPBN 2013, sesungguhnya Komisi III sudah mendorong penambahan anggaran untuk Kepolisian RI.
Bakrie Amanah Himpun Dana Rp 6,5 Miliar pada Ramadhan 2024 


SKYEGASM Senses Experience: Sensasi Kulineran Padukan Rasa, Aroma, Sentuhan dan Pandangan
Sebelumnya, Mabes Polri mengeluhkan kurangnya anggaran untuk operasional. Hal ini jadi salah satu alasan kenapa aparat kepolisian terus menjadi korban teror penembakan.

Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

Pekan lalu, Bripka Sukardi, anggota Satuan Polisi Air Provost Badan Pemeliharaan dan Keamanan Mabes Polri, ditembak di depan kantor KPK pada pukul 22.15 WIB ketika sedang mengawal enam truk tronton bermuatan material ekskavator dari Tanjung Priok menuju kawasan Rasuna Said, Jakarta


Selama tiga bulan terakhir selama kurun waktu Juli-September 2013, sudah lima polisi menjadi korban penembakan misterius. Bripka Sukardi merupakan korban kelima. Empat kasus sebelumnya terjadi di Tangerang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya