VIDEO: Bidan yang Jual Bayi-bayi Hasil Hubungan Gelap

Bidan TM
Sumber :
  • ANTV
VIVAnews - Seorang bidan yang praktik di sebuah puskemas di Kabupaten Bandung harus berurusan dengan pihak kepolisian. Bidan TM yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini disangka menjual bayi-bayi yang dirawatnya.
Airlangga: Singapura-Malaysia Tidak Senang RI Punya Industri Semikonduktor

Dalam aksinya tersangka membuat surat dari sang ibu, lalu menjual bayinya. Bidan TM telah memperdagangkan  bayi sejak tahun 2011.
Korban Tewas Kecelakaan Bus di Subang Jadi 11 Orang, Puluhan Luka Berat

Dalam kurun waktu dua tahun itu, sebanyak tujuh bayi telah berpindahtangan dengan harga berkisar Rp3-5 juta. Saat memperdagangkan bayi yang ketujuh itu tim penyidik perempuan Polda Jawa Barat meringkus tersangka. 
32 Ambulans Depok Berangkat ke Subang untuk Evakuasi Korban Kecelakaan Bus Pelajar SMK


"Modusnya bermacam-macam, ada yang sang ibu bayi saat melahirkan tidak mau memelihara anaknya lalu diserahkan ke bidan, lalu dijual oleh bidan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul.

Martinus juga mengatakan, polisi tengah mendalami laporan adanya pasien Bidan TM yang melakukan aborsi. Kepolisian telah mencangkul pekarangan tempat praktik tersangka, namun belum ditemukan adanya bukti hasil aborsi tersebut.

Bayi ketujuh yang gagal dijual ini sekarang dirawat di RS Bayangkara Bandung. Selain mengamankan bayi dari tersangka, polisi juga meminta enam surat penyerahan bayi dan uang Rp7 juta sebagai barang bukti.

Polisi masih memburu pembeli bayi dari Bidan TM. Polisi juga menyelidiki kemungkinan adanya jaringan sindikat penjual bayi yang lebih besar. Atas perbuatannya, Bidan TM dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (umi)

Menag Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan perdana jemaah haji kloter 1

Lepas Keberangkatan Kloter 1 Jemaah Haji ke Tanah Suci, Menag Puji Layanan Fast Track

Menag melepas keberangkatan 388 jemaah haji Kloter 1 JKG ke Tanah Suci pada Minggu dini hari, sekaligus memantau layanan fast track di Bandara Soetta

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024