VIVAnews - Menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) pada 9 April 2009, baru 23 persen tenaga kerja Indonesia (TKI) yang masuk daftar pemilih tetap (DPT).
TKI yang terdaftar baru 1,4 juta orang dari total enam juta pekerja Indonesia di luar negeri.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno, mengatakan, masih minimnya TKI yang terdaftar karena letak tempat kerja dengan lokasi pemilihan umum berjauhan.
"Sebagian besar dari mereka bekerja di tempat yang jauh, misalnya di perkebunan-perkebunan, sehingga tidak bisa dipaksakan untuk menunaikan hak politiknya," kata Erman dalam keterangan pers ketika berdialog dengan TKI di Desa Sido Urip, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Sabtu malam 28 Maret 2009.
Namun, Erman melanjutkan, pihaknya sudah mengupayakan proses sosialisasi melalui Atase Ketenagakerjaan di masing-masing negara penempatan. "Karena ini hak asasi, jadi diserahkan ke masing-masing TKI untuk ikut pemilu atau tidak," katanya.
Sebelumnya, Depnakertrans telah menerima laporan sebanyak 900 ribu TKI di Malaysia dan 300 ribu orang TKI di Hong Kong telah terdaftar sebagai pemilih.
Spek dan Harga 7 Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, Rolls-Royce sampai Ferrari
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita tiga mobil mewah Harvey Moeis setelah sebelumnya menyita setidaknya empat mobil mewah tersangka kasus korupsi timah tersebut.
