Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVAnews
- Komandan Satuan Tugas Pengamanan VVIP APEC 2013, Kolonel Infanteri Bernardus Robert, mengungkapkan kawasan Nusa Dua tidak boleh dimasuki kendaraan yang tidak berstiker khusus atau tanpa izin demi keamanan Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik itu. Kebijakan ini berlaku selama 4-8 Oktober 2013.
"Tanggal 4 Oktober kendaraan roda dua sudah dilarang masuk," kata Robert saat dihubungi
VIVAnews
, Selasa 2 Oktober 2013. Hari ini, meski masih diperkenankan memasuki kawasan Nusa Dua, seluruh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, harus melalui pemeriksaan ketat.
Jika dianggap tak memiliki kepentingan jelas, mereka dilarang memasuki kawasan terintegrasi tersebut. "Saat ini masih tahap simulasi. Meski diperkenankan masuk, tapi dengan beberapa pengetatan. Tanggal 4 baru kendaraan bermotor tak boleh masuk sama sekali," tegasnya.
Kebijakan itu akan dicabut manakala perhelatan KTT APEC usai dilaksanakan. "Dibuka kembali begitu acara selesai, tanggal 8 Oktober 2013," lanjut Robert. Selama 4-8 Oktober, para menteri dan pemimpin 21 anggota APEC akan berada di Nusa Dua untuk menghadiri KTT. Ini termasuk dari AS, China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan lain-lain.
Baca Juga :
Eko Darmanto Segera Diadili di PN Surabaya, Bakal Didakwa Gratifikasi-TPPU Rp 37,7 Miliar
Baca Juga :
Penghasilan Tukang Parkir Minimarket di Jakarta Capai Belasan Juta per Bulan, Masih Mau Bayar?
Baca Juga :
Benarkah Ada Plastik yang Bisa 'Bunuh Diri'
Senada dengan Trumbun, Bagiada rekan sesama sopir taksi mengaku pasrah dengan kebijakan tersebut. Yang pasti, katanya, kini ia dan rekannya akan mangkal di lokasi yang telah ditentukan panitia. "Kami boleh mangkal di luar kawasan, di tempat bekas Tragia. Nanti katanya tamu yang akan menggunakan jasa taksi akan diantar ke sana menggunakan angkutan khusus," imbuh Bagiada. (umi)
Halaman Selanjutnya
Senada dengan Trumbun, Bagiada rekan sesama sopir taksi mengaku pasrah dengan kebijakan tersebut. Yang pasti, katanya, kini ia dan rekannya akan mangkal di lokasi yang telah ditentukan panitia. "Kami boleh mangkal di luar kawasan, di tempat bekas Tragia. Nanti katanya tamu yang akan menggunakan jasa taksi akan diantar ke sana menggunakan angkutan khusus," imbuh Bagiada. (umi)