Sumber :
VIVAlife - Tugu Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, memiliki peran penting dalam menentukan titik atau tonggak ekuator. Tugu inipun mencatatkan sejarah tersendiri bagi masyarakat setempat. Pasalnya, sejak pertama didirikan tahun 1928, tugu dengan anak panah ini sudah banyak mengalami perubahan dan dikerjakan oleh berbagai kebangsaan.
Istimewanya, tugu ini merupakan satu-satunya tugu yang letaknya berada di tengah kota. Berbeda dengan negara-negara lain yang dilintasi garis khatulistiwa, di mana letak titik ekuator ada dalam hutan, laut, dan posisi yang jauh dari pusat kota.
Sebagai ikon Pontianak, Tugu Khatulistiwa kerap dihampiri wisatawan. Untuk itu, Pemerintah Kota Pontianak berencana mendesain ulang kawasan Tugu Khatulistiwa menjadi kawasan wisatawan.
Pemerintah Kota Pontianak pun menggelar sayembara perancangan kawasan Tugu Khatulistiwa.
Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Pontianak, Ana Suardiana, tujuan digelarnya sayembara ini adalah untuk mewujudkan konsep optimal Tugu Khatulistiwa.
"Selain itu, untuk mendapatkan desain bangunan yang unik, representatif dan dapat menampung luasan namun cukup realistis untuk dilaksanakan dengan anggaran pemerintah," ujar Ana.
Ia menjelaskan, dalam sayembara desain kawasan Tugu Khatulistiwa ini, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan, yakni: konsep arsitektur dan arsitektur bangunan, optimalisasi kekuatan bangunan, keserasian antara bangunan tugu dan tapak sehingga dapat membentuk tema tentang bangunan, sistem pengelolaan bangunan tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan sistem pengelolaan kemudian hari, serta mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan. (kd)
Halaman Selanjutnya
Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Pontianak, Ana Suardiana, tujuan digelarnya sayembara ini adalah untuk mewujudkan konsep optimal Tugu Khatulistiwa.
