Tanggul Situ Gintung Jebol

Kalla Perketat Pembangunan Rumah di Lokasi

VIVAnews - Bencana Situ Gintung yang menewaskan 99 orang telah memporak-porandakan lebih dari 300 rumah penduduk. Pada dasarnya, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melakukan pembangunan kembali di sekitar 'Tanggul Maut' itu.

"Pembangunan bisa saja, tapi harus dilihat lagi tata ruangnya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla usai rapat Situ Gintung di Sekolah Polwan, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Maret 2009. 

Kendati demikian, pembangunan pemukiman warga itu harus melewati peraturan yang ketat. Pemerintah akan melarang pembangunan rumah-rumah warga yang tidak mengindahkan aturan yang berlaku. "Kalau melanggar tata ruang ya tidak diperbolehkan," ujar Kalla.

Dalam rapat ini Kalla juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie, Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirman, dan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

Jumlah korban hilang dalam tragedi Situ Gintung masih simpang siur. Menurut data dari kepolisian, jumlah korban yang diduga masih hilang tinggal enam orang. Dari Departemen Kesehatan yang hilang tinggal lima orang. Sementara Posko Utama untuk korban hilang mendata jumlah korban hilang masih 102. Presiden Yudhoyono pun telah menyiapkan langkah tanggap darurat atas bencana ini.

Sebelumnya, Kalla juga menegaskan, pemerintah menyiapkan dana sampai dengan Rp 300 miliar khusus untuk pembangunan situ. Dana itu belum termasuk perbaikan rumah warga yang rusak. Kompensasi ganti rugi rumah warga dibagi dua. Untuk kerusakan ringan akan mendapat bantuan Rp 5 juta. Sedangkan untuk rusak parah akan dibantu sampai Rp 30 juta.

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan
Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024