Tahun Ini, Industri Makanan Minuman Tumbuh Tipis

Kue jajanan pasar
Sumber :
VIVAnews -
Kapolri Naikkan Pangkat 17 Pati dan Pamen Polri, Ini Daftar Lengkapnya!
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani memperkirakan kenaikan industri makanan dan minuman di Indonesia tahun ini hanya enam persen. Hal ini berkaca dari penjualan dua komoditas ini saat Lebaran lalu yang melorot.

Setelah Taylor Swift, BTS Juga Diminta Bersuara untuk Palestina: Speak Yourself

Menurut Franky, penjualan makanan minuman biasanya ada kenaikan 20-30 persen saat menjelang Lebaran, yakni Juni, Juli dan Agustus. "Namun Lebaran tahun ini penjualan hanya naik 10 persen, bahkan ada yang negatif," katanya kepada
Ini Wujud Komitmen Keberlanjutan Air yang Jadi Tema Krusial di 10th World Water Forum 2024
VIVAnews.

Negatif di sini, menurut Franky, bukan berarti merugi. Bisa saja penjualan sebuah perusahaan tidak sesuai dengan produksi yang ditingkatkan menjelang hari raya. Hal ini membuat kurva penerimaan mengalami penurunan.

Franky menyebutkan beberapa faktor penurunan industri makanan minuman tahun ini. Pertama adalah turunnya daya beli masyarakat. Hal ini diduga karena menurunnya harga bahan komoditas ekspor seperti cokelat, sawit, dan berbagai komoditas lain di luar pulau Jawa.

Selain itu, menurut dia, penurunan ini disebabkan juga oleh prioritas masyarakat yang berubah karena Lebaran tahun ini berdekatan dengan waktu masuk sekolah. "Jadi prioritas utamanya adalah untuk sekolah sehingga konsumsi mamin dikurangi," katanya.

Kenaikan harga BBM juga menjadi salah satu pemicu sepinya bisnis ini. Pos pengeluaran untuk transportasi yang merupakan pos primer warga, meningkat. Sebagaian konsumen akhirnya terpaksa mengurangi porsi pos-pos belanja sekunder seperti makanan dan minuman.

"Dengan adanya gejala seperti ini, kami hanya memperkirakan industri mamin bisa tumbuh 6 persen dari tahun lalu yang total nilainya sekitar Rp700 triliun," katanya. (sj)
Aimee Saras

Cinta dalam Nada, Aimee Saras Keluarkan Lagu Satu Kata Sejuta Makna

Lagu ini menurutnya merupakan ekspresi cinta dari Loka Manya Prawiro untuk istri tercintanya yang telah setia mendampinginya selama puluhan tahun. 

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2024