Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Belum memadainya infrastruktur penunjang bisnis di Indonesia membuat daya saing produk dalam negeri kalah dengan produk impor. Hal ini yang membuat pertumbuhan ekonomi terus melambat.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, Rabu 6 November 2013, mengungkapkan bahwa masalah infrastrukturlah yang membuat dunia usaha dalam negeri susah melakukan terobosan untuk terus berkembang.
Pesimistis tersebut, menurut Sofjan, didasari oleh upaya pemerintah menekan impor saat ini. Pengurangan impor yang dilakukan tidak hanya terjadi pada barang-barang konsumsi, tetapi juga berlaku untuk barang modal.
Impor barang modal, lanjutnya, berkaitan langsung dengan investasi yang masuk ke Indonesia. "Karena perbankan tidak mau menerima investasi baru, kecuali perluasan. Yang ada, semua sekarang ini sedang menahan untuk tidak melakukan investasi," tambahnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Impor barang modal, lanjutnya, berkaitan langsung dengan investasi yang masuk ke Indonesia. "Karena perbankan tidak mau menerima investasi baru, kecuali perluasan. Yang ada, semua sekarang ini sedang menahan untuk tidak melakukan investasi," tambahnya. (asp)