Jusuf Kalla Diusulkan Jadi Juru Kampanye Nasional Partai Golkar

Jusuf Kalla, Irman Gusman, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie
Sumber :
  • Antara/ Saptono
VIVAnews
– Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Ridwan Hisjam menyatakan, Minggu 10 November 2013, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar akhir November ini akan mengusulkan Jusuf Kalla sebagai juru kampanye nasional Partai Golkar, khususnya untuk Provinsi Jawa Timur.


Ridwan mengatakan, saat ini Golkar memerlukan JK untuk pekerjaan besar menyambut Pemilu 2014. Meskipun tak lagi memegang jabatan struktural di Golkar, JK yang merupakan mantan ketua umum dan tokoh senior partai beringin itu masih punya dukungan signifikan di internal Golkar. Suaranya pun cenderung didengar oleh khalayak.


“Jusuf Kalla sangat dekat dengan kalangan Nahdliyin di Jawa Timur. Selain itu dia juga bisa meraih suara di daerahnya sendiri, Sulawesi,” kata Ridwan yang juga panitia pelaksana Rapimnas Golkar yang bakal digelar 22-24 November 2013 di Jakarta.


Menurut Ridwan, meskipun ia belum bertemu langsung dengan JK, tapi permintaan agar JK menjadi jurkam nasional Partai Golkar telah disampaikan kepada yang bersangkutan. Usulan itu juga akan dibahas dan disahkan dalam Rapimnas Golkar.


Sebagai kader Golkar, ujar Ridwan, Jusuf Kalla harus mau jadi juru kampanye. “Sifatnya wajib. Itu juga seperti yang dilakukan (Ketua Dewan Pertimbangan Golkar) Pak Akbar Tandjung,” kata dia.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Soal rencana Partai Kebangkitan Bangsa yang hendak mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden, Golkar cenderung tak merestuinya. “PKB ya harus bersabar dulu, karena Pak JK itu kader partai kami dan saat ini Golkar tengah membutuhkan tenaganya,” ujar Ridwan.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad


Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri
Jusuf Kalla sendiri belum memberikan kepastian apakah dia mau diusung menjadi capres PKB atau tidak. “Saya sangat menghargai keputusan pengurus partai yang mendukung saya sebagai calon presiden. Setiap warga punya hak untuk dicalonkan atau mencalonkan diri. Tapi itu tidak berarti saya menyetujui ataupun menolak permintaan sahabat-sahabat pengurus partai yang mendukung saya,” kata JK.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024