Bereskan 2 Kendala Ini, RI Bisa Geser Malaysia di Ekonomi Syariah
Selasa, 19 November 2013 - 19:23 WIB
Sumber :
- Freedom Institute
VIVAnews
-
Chief Economist
PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Anton Gunawan, Selasa 19 November 2013, menilai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan ekonomi syariah dunia bukan hal yang mudah.
Menurut Anton, ada beberapa kendala yang perlu dihadapi untuk mewujudkan Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah.
Pertama,
penggunaan istilah asing dalam produk keuangan syariah menyulitkan masyarakat untuk memahaminya. "Bagi masyarakat umum, apakah mereka familiar dengan istilah produk-produknya, misalnya murahabah atau yang lainnya," kata Anton di Menara Danamon, Jakarta.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, produk-produk keuangan syariah sebaiknya menggunakan istilah yang mudah diterima oleh benak masyarakat, tidak perlu bahasa asing.
"Mereka harus memikirkan bagaimana caranya mengemas produk-produk tersebut agar gampang diingat dan dimengerti," kata Anton.
Tantangan
kedua,
persoalan kredibilitas perbankan syariah. Menurut Anton, banyak orang yang menganggap bahwa produk syariah sama dengan produk konvensional tapi dengan nama yang berbeda.
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Gerakan Ekonomi Syariah (Gres) hari ini di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu 17 November 2013. Dalam pidatonya di acara tersebut, Presiden menargetkan Indonesia menjadi pusat keuangan ekonomi syariah dunia.
Presiden mengatakan bahwa hal ini dicanangkan menjadi aksi nasional yang harus diwujudkan ke depannya. "Sebagai negara yang mayoritas muslim, Indonesia berpeluang mewujudkan hal tersebut," ujarnya.
Selengkapnya, baca . (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Gerakan Ekonomi Syariah (Gres) hari ini di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu 17 November 2013. Dalam pidatonya di acara tersebut, Presiden menargetkan Indonesia menjadi pusat keuangan ekonomi syariah dunia.