Pembunuhan Wartawan Radar Bali:

Polisi Tak Akan Tutup Kasus Prabangsa

VIVAnews – Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka atas kasus dugaan pembunuhan berencana yang menimpa Wartawan Radar Bali, Anak Agung Gede Prabangsa (41). Kepolisian Daerah Bali kembali mempertegas bahwa kasus ini tetap menjadi atensi khusus.

"Kita tetap akan lidik (menyelidiki) kasus ini dan tak akan pernah ditutup. Meskipun polisi saat memang masih kekurangan menemukan barang bukti," kata Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Kepolisian Daerah Bali, Ajun Komisaris Besar Budi Utomo, Kamis (2/4) malam.

Kriminolog Universitas Udayana, Made Swardhana berharap, agar pihak keluarga maupun rekan-rekan sesama media atau siapapun yang mengenal Prabangsa mau memberikan informasi pada polisi.

"Beberkan semuanya, jangan hanya kebaikannya saja tapi juga kemungkinan dia memiliki musuh atau ada kaitan dengan berita maupun pribadi yang disembunyikan," papar Swardhana.

Dia optimis kalau ada kemauan dan semua pihak mendukung kerja polisi pasti bisa terungkap. Ini hanya masalah persoalan waktu dan kali ini pelaku nampaknya jauh lebih pintar selangkah untuk menyembunyikan alat bukti.

Kalau memang ini persoalan pemberitaan, harus diusut lagi dan kenapa posisinya yang sebagai redaktur harus turun sendiri dalam peliputan sebuah berita.

Perusahaan Ini Berani Mengubah Model Teknologi

"Bukankah dia masih ada wartawan di lapangan yang bisa diminta untuk menyelidiki kalau memang ada informasi yang harus diliput," papar dia. Menurut Swardhana hal itu perlu diperdalam ada apa sebenarnya dibalik itu.

Laporan: Wima Saraswati l Bali

Ganjar Pranowo bersama para relawan pendukungnya.

Ganjar Nyatakan Jadi Oposisi, Ganjarist: Ini Menunjukkan Beliau Tidak Mencla-mencle

Relawan Ganjarist mendukung sikap Ganjar yang memilih menjadi oposisi.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024