Tenar, Membuat Rihanna Semakin Takut

Rihanna
Sumber :
  • www.urbanislandz.com
VIVAlife -
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Penyanyi Rihanna telah menjadi diva pop yang digemari di seluruh dunia. Lagu-lagunya selalu menjadi hits dan menapaki puncak tangga lagu. Namun dengan segala ketenaran dan popularitasnya, ternyata hal itu membuatnya menjadi paranoid.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Dilansir dari
Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini
Female First, pelantun '
We Found Love
' itu berpikir ia terus-menerus diawasi oleh paparazzi. Bahkan ia mulai merasa tidak nyaman di rumahnya sendiri dengan membayangkan adanya fotografer yang mengintip di balik tirainya.


"Ada saat seperti aku tidak mampu berjalan-jalan santai seperti yang aku harapkan, karena saya merasa selalu diawasi. Seperti misalkan saya mau mencoklatkan kulit, dan aku tahu aku mungkin tidak bisa melakukan hal itu," ujarnya kepada majalah
Glamour
Inggris.


"Bahkan jika saya di lantai atas di kamar tidur saya, dan tirai ditutup, aku merasa seperti di luar sana ada paparazzi di perahu atau di suatu tempat mengintip saya," katanya.


Penyanyi 25 tahun itu mengakui ia memang pernah mengalami krisis identitas beberapa tahun lalu, ketika segala sorotan media yang konstan terhadapnya akhirnya membuat sifat tak kenal takutnya menghilang.


"Aku harus mendapatkan kembali keberanianku, karena itu memang sempat hilang. Ibuku berkata, 'saya melihat sesuatu di matamu, saya belum pernah melihat ini sebelumnya'. Apakah itu takut? Tidak, ini bukan kamu. Dan saya baru saja merasa baik-baik saja dengan diri saya," kata mantan kekasih Chris Brown itu.


Setelah melalui beberapa waktu dan lebih mendekatkan diri pada agama, Rihanna menjadi lebih baik lagi sekarang.


"Saya kembali ke diri saya, mengingat apa yang penting dalam hidup dan mengerti bahwa kita semua individu yang berhubungan dengan Tuhan. Ketika itu semua jelas, omongan orang lain sudah tidak penting lagi," ujarnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya