Penyebab Nelson Mandela Bisa Bertahan Sampai Tua

nelson mandela dan batik
Sumber :
  • REUTERS/Juda Ngwenya
VIVAnews -
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
Simbol perjuangan Afrika Selatan, Nelson Mandela menghembuskan nafas terakhirnya di usia 95 tahun. Dunia pun berduka dan menghormati perjuangannya.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Mandela dapat bertahan dengan penyakit yang dideritanya hampir mencapai usia 100 tahun. Ini dianggap luar biasa. Sebab, Mandela menjalani hampir sepertiga hidupnya, selama 27 tahun, dalam penjara.
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali


Pada pertengahan tahun ini, Profesor Psikologi University of California Los Angeles, Vickie Mays sempat mengatakan sikap positif dan gagasan bekerja keras adalah dua hal yang sangat membantu Mandela bertahan meski ditempa kondisi fisik yang kurang baik.


"Pikiran itu sangat indah. Pikiran merupakan organ yang sangat sulit dirancang untuk membantu Anda bertahan. Mandela itu hebat," jelas Mays.


Menurut Mays, memiliki sikap positif dalam keadaan negatif serta memiliki keyakinan bahwa pengalaman adalah pelajaran yang lebih besar, akan sangat membantu keadaan fisik manusia yang tidak sehat.


Selama di penjara, Mandela kemungkinan kekurangan nutrisi, termasuk vitamin D, nutrisi dari sinar matahari langsung.


Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan munculnya penyakit jantung dan diabetes. Sementara jumlah vitamin D yang cukup akan menumbuhkan tulang yang sehat dan mencegah peradangan.


Tapi, Mays melihat Mandela hanya menebar energi positif kendati selama di dalam penjara ia menjalani hukuman kerja paksa. "Kita tak melihat hal negatif dari Mandela. Dia bahkan tak pernah membicarakan kesulitannya selama bertahun-tahun," kata Mays.


Contoh lain yang mirip dengan takdir Mandela, di mana bisa bertahan hingga usia sangat senja adalah Bunda Teressa. Ia meninggal pada usia 87 tahun. Bunda Teressa terus melayani penderita Kusta hingga akhir hayatnya.


Tentu bukan hanya berpikir positif saja yang dapat membuat seseorang bisa berusia panjang. Menurut Mays, faktor-faktor seperti pola hidup, genetika tentu memainkan peranan yang juga penting dalam menentukan usia seseorang. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya