Sumber :
- XinMsn
VIVAlfe-
Lama tak muncul di layar kaca, tiba-tiba saja, aktor Taiwan, Jimmy Lin membawa kabar mengejutkan.
Ia diduga terlibat memproduksi minuman kesehatan palsu.
Khasiat dari produk kesehatannya dipertanyakan oleh sebuah perusahaan farmasi.
Perusahaan di mana Jimmy menjadi juru bicara sekaligus investor, Ai Bi Li Biotech, baru-baru ini diduga memasarkan minuman kolagen dengan informasi yang menyesatkan.
Jimmy pun diduga meraup banyak keuntungan dari hasil penjualan produknya. Seperti diberitakan XinMsn, minuman ini diklaim memiliki efek anti penuaan, namun, klaim dari produknya belum pernah diuji coba dan diteliti.
Laporan media baru-baru ini mengungkapkan bahwa minuman kolagen tersebut diproduksi dengan biaya kurang dari 1 Dollar Singapura atau kurang dari Rp9.500.
Namun, Jimmy menjual produk itu, untuk satu pak berisi 30 botol dengan harga 222 Dolar Singapura atau setara, Rp 2 juta. Sehingga, satu botolnya bisa dijual dengan harga sekitar Rp70 ribu.
Laporan terbaru juga menyatakan, selain produk ini belum diuji khasiatnya melalui penelitian dan pengembangan, produk ini juga bukan hasil produksi pabrik.
Mengetahui hal ini menjadi kontroversi, Jimmy pun angkat bicara. Menurutnya, produk yang dipasarkan sebelum dijual perlu dirancang. Sehingga wajar katanya, jika harga jual menjadi begitu mahal.
"Jadi kita tidak bisa hanya melihat biaya material," ujarnya.
Mengenai spekulasi bahwa produk tersebut palsu, Jimmy menyatakan bahwa investigasi oleh Biro Perdagangan dan Industri setempat telah membuktikan bahwa pekerjaan mereka adalah legal.
"Saya selama ini diam, tetapi bukan berarti aku mengakui, kami berada di posisi salah. Aku tidak mungkin mempertaruhkan reputasiku," katanya lagi.
Atas kasus ini, pihak Ai Bi Li Biotech lanjut Jimmy, juga akan mengambil tindakan hukum terhadap setiap pernyataan fitnah. (eh)
![Petugas haji Indonesia melepas kepulangan jemaah ke tanah air.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Top Trending: Sosok Jenderal Bintang 1 Termuda TNI, Kowad Cantik Pernah Tugas di Lebanon
Perusahaan di mana Jimmy menjadi juru bicara sekaligus investor, Ai Bi Li Biotech, baru-baru ini diduga memasarkan minuman kolagen dengan informasi yang menyesatkan.
Jimmy pun diduga meraup banyak keuntungan dari hasil penjualan produknya. Seperti diberitakan XinMsn, minuman ini diklaim memiliki efek anti penuaan, namun, klaim dari produknya belum pernah diuji coba dan diteliti.
Laporan media baru-baru ini mengungkapkan bahwa minuman kolagen tersebut diproduksi dengan biaya kurang dari 1 Dollar Singapura atau kurang dari Rp9.500.
Namun, Jimmy menjual produk itu, untuk satu pak berisi 30 botol dengan harga 222 Dolar Singapura atau setara, Rp 2 juta. Sehingga, satu botolnya bisa dijual dengan harga sekitar Rp70 ribu.
Laporan terbaru juga menyatakan, selain produk ini belum diuji khasiatnya melalui penelitian dan pengembangan, produk ini juga bukan hasil produksi pabrik.
Mengetahui hal ini menjadi kontroversi, Jimmy pun angkat bicara. Menurutnya, produk yang dipasarkan sebelum dijual perlu dirancang. Sehingga wajar katanya, jika harga jual menjadi begitu mahal.
"Jadi kita tidak bisa hanya melihat biaya material," ujarnya.
Mengenai spekulasi bahwa produk tersebut palsu, Jimmy menyatakan bahwa investigasi oleh Biro Perdagangan dan Industri setempat telah membuktikan bahwa pekerjaan mereka adalah legal.
"Saya selama ini diam, tetapi bukan berarti aku mengakui, kami berada di posisi salah. Aku tidak mungkin mempertaruhkan reputasiku," katanya lagi.
Atas kasus ini, pihak Ai Bi Li Biotech lanjut Jimmy, juga akan mengambil tindakan hukum terhadap setiap pernyataan fitnah. (eh)
Harus Responsif Layani Jemaah, Kinerja Petugas Haji Dituntut Makin Profesional
Para petugas haji pun ditekankan untuk bisa cepat merespons persoalan jemaah dan harus bekerja secara profesional.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
