VIVAnews - Totok Daryanto penumpang kapal penyeberangan KMP Munawar tewas tertimpa truk pengangkut gabah dan pakaian bekas seberat 20 ton. Peristiwa naas itu menyusul olengnya kapal yang berlayar dari Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Lombok, Sabtu 4 April 2009.
Kapal tersebut oleng setelah diterjang ombak setinngi lima meter di Selat Alas pada Sabtu 4 Maret 2009. Kepala Dinas Perhubungan NTB Bahruddin menyatakan peristiwa itu tidak sampai menenggelamkan kapal.
Kapal KMP Munawar berhasil bersandar di Pelabuhan Lombok pagi harinya. "Tak ada kapal tenggelam, kapal itu hanya terguncang akibat terjangan ombak," kata Bahruddin saat dihubungi VIVAnews.
Sementara itu, seorang anak buah kapal bernama Syahdan menuturkan kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Poto Tano pada pukul 03.30 Wita.
Saat itu cuaca cukup baik bahkan arus ombak dirasakan tidak terlalu deras. Penumpang yang jumlahnya tidak terlalu banyak juga menikmati perjalanan mereka. Sebagian penumpang kapal itu juga ada yang tertidur.
"Tiba-tiba terdengar suara keras dan kapal terguncang dan miring. Penumpang langsung panik, beruntung mesin kapal tidak mati sehingga bisa dikuasai," ujarnya.
Guncangan itu mengakibatkan tujuh kendaraan yang berada di dek kapal ikut terguncang. Akibatnya mobil truk yang mengangkut 20 ton gabah terbalik dan menimpa mobil Kijang Inova yang berada disampingnya. Karuan saja Mobil Kijang Inova itu ringsek. Toto Daryanto yang tidur didalam mobilnya pun menjadi korban.
Kini jenazah Totok berada di Puskesmas Peringgabaya, untuk divisum. Sedangkan truk dan kijang innova kini diamankan Polsek Pringgabaya.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
