Sumber :
- Doc. Kemenristek
VIVAnews - Kementerian Riset dan Teknologi menyatakan kesanggupannya mengawal proses pengembangan teknologi mobil listrik di Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan pada 2017 mobil listrik sudah diproduksi massal di Indonesia.
Untuk dapat diproduksi massal, menurut Gusti, tidak hanya butuh penyempurnaan prototipe. Namun, ketersediaan peralatan produksi juga harus menjadi fokus utama di masa mendatang.
Selain itu, koordinasi antar kementerian terkait pun harus diperkuat. Karena Kemenristek hanya mengurus masalah teknologi yang akan digunakan pada mobil listrik tersebut.
"Ristek sih tugasnya meneliti dan menghasilkan produk, hanya sampai disana. Tapi saya akan coba mengawal walaupun bukan tugas kami, kami akan aktif," kata Gusti.
Peran aktif pihak swasta juga diharapkan demi terwujudnya target produksi massal itu. Saat ini ada dua bengkel swasta yang membantu dalam pengembangan mobil listrik tersebut.
"Ada dua swasta yang siap memproduksi, salah satunya di Yogyakarta," kata Gusti. (sj)
Sri Mulyani Serahkan ke Pemerintahan Prabowo soal Kenaikan PPN Jadi 12 Persen pada 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun depan akan diserahkan kepada pemerintahan baru.
VIVA.co.id
20 Mei 2024
Baca Juga :