Sumber :
- Chanel
VIVAlife
- Penggunaan hiasan kepala suku Indian lagi-lagi menuai kontroversi di panggung fesyen. Setelah setahun lalu Victoria's Secret diprotes, hal yang sama diterima oleh merek busana Chanel usai pementasan busana di Texas, Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari laman
Daily Mail
, sebagai aktivis, Sasha Houston Brown merasa kecewa atas penyalahgunaan budaya yang terus terjadi di dunia fesyen. Hiasan kepala tersebut bersifat sangat suci, hanya digunakan oleh para pemimpin suku dalam upacara keagamaan.
"Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan suku pribumi, tapi itu sangat salah ketika mengklaim budaya mereka menjadi inspirasi, kemudian disajikan sebagai suatu yang umum," kata Sasha, Direktur Pendidikan untuk
Little Earth United Tribes
.
Dilansir dari
Huffington Post,
Karl Lagerfeld selaku Direktur Kreatif Chanel belum memberikan komentar apa-apa. Padahal akun
Twitter
-nya sudah dibanjiri komentar mengenai kontroversi tersebut.
Baca Juga :
Jadi Sorotan Media Asing, Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Akan Terus Terbang Tinggi
Beberapa kasus serupa juga pernah menimpa merek busana lain seperti Urban Outfitters dan H & M. Munculnya kembali kesalahan ini, membuat industri fesyen diperingatkan untuk lebih mengantisipasi segala hal yang mereka tampilkan.
Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?
Dengan beralih mendukung Prabowo-Gibran apakah Nasdem juga akan mengajukan nama-nama kadernya untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran setelah resmi nantinya?
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :