Pakai Hiasan Kepala Indian, Chanel Dikecam

Chanel
Sumber :
  • Chanel
VIVAlife
Pernah Jadi ART Donna Harun, Kini Sosok Tuti Ayu Laela Sukses Berbisnis
- Penggunaan hiasan kepala suku Indian lagi-lagi menuai kontroversi di panggung fesyen. Setelah setahun lalu Victoria's Secret diprotes, hal yang sama diterima oleh merek busana Chanel usai pementasan busana di Texas, Amerika Serikat.

Terpopuler: Honda Vario 125 Versi Gambot, Mobil Bekas di Bawah Rp200 Juta

Seperti dikutip dari laman
Terungkap! Kriteria Mantu Idaman Umi Pipik, Apakah Irish Bella Termasuk?
Daily Mail, sebagai aktivis, Sasha Houston Brown merasa kecewa atas penyalahgunaan budaya yang terus terjadi di dunia fesyen. Hiasan kepala tersebut bersifat sangat suci, hanya digunakan oleh para pemimpin suku dalam upacara keagamaan.


"Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan suku pribumi, tapi itu sangat salah ketika mengklaim budaya mereka menjadi inspirasi, kemudian disajikan sebagai suatu yang umum," kata Sasha, Direktur Pendidikan untuk Little Earth United Tribes.

Dilansir dari Huffington Post, Karl Lagerfeld selaku Direktur Kreatif Chanel belum memberikan komentar apa-apa. Padahal akun Twitter-nya sudah dibanjiri komentar mengenai kontroversi tersebut.

Karl dianggap tak belajar dari insiden Victoria's Secret Fashion Show 2012. Ketika itu, model Karlie Kloss mengenakan hiasan kepala suku Indian dipadu dengan bikini bermotif macan.

Penampilan tersebut kemudian ditentang dan pihak Victoria's Secret dituntut meminta maaf. Tak hanya itu, segmen yang menayangkan hiasan kepala suku Indian juga diminta dihilangkan.

Beberapa kasus serupa juga pernah menimpa merek busana lain seperti Urban Outfitters dan H & M. Munculnya kembali kesalahan ini, membuat industri fesyen diperingatkan untuk lebih mengantisipasi segala hal yang mereka tampilkan.
Festival edukasi jaminan sosial bertajuk “Sosial Fest”

Sosial Fest Jadi Ajang SMA Negeri 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 Tentang Jaminan Sosial

Terkait jaminan sosial perlu dibangun sejak dini melalui pendidikan dasar dan menengah guna menumbuhkan kepedulian masyarakat akan risiko sosial ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024