- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAlife - Di tengah tebalnya hamparan salju Toronto, Kanada, tampak puluhan orang menggunakan pakaian serba merah khas Sinterklas. Dalam satu rombongan, mereka berlari-lari kecil. Canda tawa menyeruak di antara mereka.
Namun, ada yang aneh dalam penampilan ‘Sinterklas’ itu. Mereka memang bertopi merah yang menjadi ikon perayaan Natal. Hanya saja, mereka tak berbusana.
Para prianya hanya mengenakan celana renang berwarna merah. Sedangkan para wanita menggunakan bikini, masih berwarna senada. Alas kaki mereka bukan sepatu boot merah dan kaus kaki tebal. Melainkan, sepatu lari dan kaus kaki warna-warni.
Tujuh puluh orang itu adalah peserta "Toronta Santa Speedo Run". Ini sudah kali kedelapan kegiatan itu digelar. Mereka harus berlari sekitar tiga kilometer untuk mengumpulkan dana.
Nantinya, dana itu akan diamalkan untuk membelikan mainan dan perlengkapan seni anak-anak di Hospital for Sick Children.
Itu merupakan bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang harus merayakan Natal di rumah sakit. Bisa dibilang itu adalah kegiatan mengumpulkan dana terdingin yang pernah ada.
Mengutip laman Mirror, "Toronto Santa Speedo Run" tahun ini menghasilkan dana US$32 ribu, atau sekitar Rp387 juta. Sejak pertama digelar tahun 2005, dana yang telah terkumpul mencapai US$250 ribu atau setara dengan Rp3 miliar. (sj)
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
