Batal Dilantik, Arief: Kalau Memang Ibu Atut Sakit, Dirawat di Mana?

Karangan bunga berisi ucapan selaman untuk Arief.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Lucky.R
VIVAnews
– Wali Kota Tangerang terpilih periode 2013-2018, Arief R. Wismansyah, kecewa dengan batalnya pelantikan dia dan pasangannya karena ketidakhadiran Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Rabu 18 Desember 2013. Seharusnya Arief dan Sachrudin dilantik pukul 10.00 WIB, namun saat tamu undangan mulai hadir pukul 08.30 WIB, Atut memberitahukan tidak bisa hadir.


Atut batal hadir karena sakit. “Kalau memang Ibu Gubernur benar sakit, dirawat di mana? Saya akan jenguk sekarang juga. Kabar yang sampai ke saya hanya dia sakit, tapi tidak diberitahu dirawat di mana,” kata Arief di Tangerang.


Arief mengatakan, Atut sampai sore kemarin masih memastikan bakal datang melantik dia dan Sachrudin. “Kami baru dapat kabar pembatalannya pagi ini dari pemerintah Provinsi Banten,” ujarnya.


Batalnya pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, kata Arief, juga mengecewakan masyarakat Kota Tangerang. “Undangan sudah hadir, termasuk para mantan Wali Kota Tangerang. Tiba-tiba dapat kabar Ibu Atut batal melantik. Siapa yang tak kecewa,” ujar Arief.


Ia mengkritik Atut yang tidak mencerminkan sikap seorang negarawan. Meksi prihatin atas persoalan hukum yang menimpa Atut, Arief berpendapat mestinya Atut sebagai gubernur lebih mementingkan masyarakat ketimbang urusan pribadi.


Berdasarkan pantauan
VIVAnews
, sejumlah karangan bunga berisi ucapan selamat telah terpasang di kediaman Arief di Jalan Sinar Hati Kelurahan Sukajadi Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.


Untuk diketahui, Arief-Sachrudin yang maju di Pilkada Tangerang dari Partai Demokrat, Gerindra, dan PKB itu bukan hanya sekali ini batal dilantik. Dia sudah dua kali batal dilantik. Semuanya karena Ratu Atut tak bisa hadir dengan alasan ada urusan keluarga atau sakit.
Remaja di Depok Dibacok Secara Brutal hingga Kritis, Polisi Buru Komplotan Pelaku
Gara-gara Judi Online, Ratusan Warga Kabupaten Ini Menjanda (Ilustrasi).

Gara-gara Judi Online, Ratusan Warga Kabupaten Ini Menjanda

Mulai Januari 2024 hingga pertengahan Mei 2024 ini, sudah tembus 215 Kasus perceraian yang disebabkan karena kecanduan judi online.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024