Sejumlah Film Dunia Siap Manjakan Festival ARTE Indonesia 2014

Festival ARTE 2014
Sumber :
  • Dokumentasi Pribadi
VIVAlife
- Ajang 'ARTE Indonesia Arts Festival 2014' kembali digelar 2014 mendatang  di Assembly Hall, JCC Senayan. Festival seni yang diyakini terbesar di Indonesia ini sebelumnya telah sukses digelar Maret tahun ini.


Bayu Aji, Ketua Pelaksana 'ARTE Indonesia Arts Festival 2014', mengatakan, pagelaran seni ARTE 2014 membuka kesempatan bagi anak muda Indonesia yang ingin menunjukan karya seninya berupa karya dua dimensi seperti foto, lukisan, dan drawing serta karya tiga dimensi seperti patung, instalasi dan karya audio visual.


"Kami undang semua pecinta seni yang senang membuat karya seni (art work)," kata Bayu kepada
VIVAlife
, Selasa 24 Desember 2013.


Kata Bayu, karya-karya seni apapun, dikirimkan ke
yang kemudian akan diseleksi Ade Darmawan dari Ruang Rupa. Tahun 2013 lalu, hanya ada 33 seniman saja yang ikut terlibat dalam ajang bergengsi ini.
Jawaban Menohok Kejagung soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi


Diduga Amankan Mafia Pailit, Oknum Jaksa di Jatim Dilaporkan ke Jaksa Agung
Tak hanya karya seni visual saja, 'ARTE Indonesia Arts Festival 2014' juga akan memutar berbagai film festival. Menurut Jhon Badalu yang diminta menyeleksi film, dirinya sudah meminta beberapa film yang pernah ikut festival film internasional.

Sambut World Water Forum, Ditjen Imigrasi Permudah Visa hingga Siapkan Jalur Khusus

"Film yang diputar di ARTE Festival ini jauh dari film komersil," jelas Jhon.


Tiga film itu berasal dari Korea yang bercerita tentang perang dunia kedua di Jeju, Korea, dan diputar lewat gambar hitam dan putih, kemudian film 'Something on The Way' garapan sutradara Teddy Soeriatmadja dari Indonesia.


Satu film lainnya berjudul 'The East Most' dari Thailand yang pernah ikut serta di ajang Busan Film Festival.


"Saya juga akan memutarkan film dokumenter dari Kamboja berjudul 'The Missing Pictures' yang disiapkan ikut Oscar," ujar Jhon.


Sebuah judul film animasi dari Jepang juga akan diputar, disertai 'workshop' kecil film animasi. "Ada juga film layar tancap nanti. Biar penonton lesehan saja di JCC," kata Jhon.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya