Wall Street Bergerak Fluktuatif

Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
- Indeks saham utama di bursa Amerika Serikat, Wall Street, bergerak fluktuatif (mixed) di akhir transaksi Senin waktu New York atau Selasa dini hari waktu Indonesia barat.

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri

Dikutip dari laman
Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi
CNBC , Selasa 31 Desember 2013, indeks Standard & Poor 500 mengalami kenaikan tahunan terbesar dalam 16 tahun di tengah laporan kinerja pembelian rumah Amerika Serikat masih belum sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya.


"Ini hari yang sangat tenang, volume perdagangan kecil, seperti yang Anda harapkan," ujar Darrell Cronk, Regional Chief Investment Officer Well Fargo Private Bank.


Wallstreet sepertinya lebih memilih bersikap tenang dengan dirilisnya laporan pembelian rumah yang belum sesuai seperti yang diproyeksikan pada November.


"Data kinerja perumahan hanya sedikit lebih kecil, pedagang dan investor akan melihat laporan pembelian rumah sepanjang tahun. Pada tahun ini harga perumahan di AS naik 13,5 persen, menjadi tahun terbaik untuk harga perumahan di enam tahun," kata Cronk.


Saham Crocs rally setelah CEO Crocs menyatakan akan pensiun pada April tahun depan dan Blackstone Group menginvestasikan US$200 juta untuk membeli 13 persen saham Crocs.


Indeks Dow Jones Industrial Average pada akhir transaksi Senin menguat 25,88 poin (0,2 persen) menjadi 16.504,29, dipimpin oleh kenaikan saham blue-chip Walt Disney.


Indeks S&P 500 anjlok ke level 1.841,07. Sementara itu, indeks Nasdaq melemah 2,4 poin menjadi 4.154,19 pada penutupan perdagangan.


Volume perdagangan sangat kecil, seperti yang diharapkan selama liburan. Wall Street tutup hari Rabu karena libur tahun baru.


Indeks S & P 500 secara tahunan naik 29 persen tahun ini dan berada di posisi kenaikan tahunan terbaik sejak 1997 yang sebagian besar karena stimulus moneter Federal Reserve.


The National Association of Realtors melaporkan kontrak yang telah ditandatangani untuk pembelian rumah hanya naik sedikit pada November dari sebelumnya para ekonom memproyeksikan naik satu persen.


"Kenaikan suku bunga KPR di AS memperlambat perbaikan di pasar perumahan," ujar Peter Boockvar, Chief Market Analyst Lindsey Group.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya