BPS: 2013, Kunjungan Wisatawan Asing Terbanyak pada November

Pantai Kedonganan di Jimbaran, Bali
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews
Beasiswa Aperti BUMN 2024 Resmi Dibuka, Simak Syarat Pendaftarannya!
- Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa selama kurun 2013, jumlah terbanyak turis asing mengunjungi Indonesia adalah pada November.

Pelaku UMKM Resah soal Zonasi Larangan Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Terancam Merugi

Kepala BPS, Suryamin, Kamis 2 Januari 2014, menjelaskan, pada bulan itu tercatat lebih dari 800 ribu kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai tujuan di Indonesia.
Nadiem Janji Evaluasi Kenaikan UKT: Lompatan yang Tak Masuk Akal akan Kami Berhentikan


"Secara total ada kunjungan 807,4 ribu wisman di sembilan bandara yang kami pantau," ujar Suryamin di Jakarta.


Menurut Suryamin, kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara pada November meningkat 12,16 persen. Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara pada November ini bahkan mengalahkan rekor tertinggi sebelumnya pada Oktober, yaitu 719,9 ribu kunjungan wisatawan mancanegara.


Bandara Ngurah Rai, Bali, merupakan pintu masuk yang kenaikannya paling tinggi untuk kunjungan wisatawan mancanegara pada November, yaitu 25 persen. Disusul Bandara Hang Nadim di Batam, 22 persen dan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, 8 persen.


Menurut Suryamin, kenaikan ini dikarenakan perhelatan bertaraf internasional yang diselenggarakan di tiga daerah itu dan sekitarnya.


Bandara kecil yang juga menunjukkan peningkatan kunjungan wisatawan asing cukup signifikan adalah Bandara Hussein Sastranegara di Bandung, yaitu 22 persen.


Kebanyakan wisatawan yang masuk melalui Bandung berasal dari Malaysia dan Thailand. "Ini karena efek ingin berbelanja di pasar baru," kata Suryamin.


Secara akumulasi dari Januari hingga November, ia melanjutkan, kenaikan kunjungan wisatawan asing melalui Bandara Hussein Sastranegara mencapai 50,07 persen.


Sementara itu, peningkatan kunjungan wisatawan asing melalui Bandara Polonia maupun Bandara Kualanamu di Sumatera Utara hingga November mencapai 42 persen.


Menurut Suryamin, hal ini penting untuk diperhatikan pemerintah agar tak hanya fokus pada pembenahan bandara-bandara besar.


"Ada bandara-bandara di luar tiga bandara besar itu yang seharusnya bisa dimanfaatkan dan juga dikembangkan lagi. Karena peluangnya amat besar," kata Suryamin. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya