VIVAnews - Tertahannya beberapa kapal yang membawa barang impor di pelabuhan Batam menjadi evaluasi tersendiri bagi Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam.
"Banyak titik (penyelesaian masalah) yang ada di tangan Badan Pengusahaan," kata Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri Departemen Perdagangan Diah Maulida kepada VIVAnews di kantornya, Senin, 6 April 2009.
Diah menuturkan, saat rapat pembahasan terakhir pada 31 Maret lalu, sudah dirinci masalah apa saja yang mungkin terjadi ketika kawasan tersebut diberlakukan efektif per 1 April. "Misalnya, izin usaha belum ada, maka diminta bagaimana Badan Pengusahaan secara responsif mempercepat pengurusan izin," katanya.
Begitupun dengan master list, dia menambahkan, sudah ditoleransi tidak untuk satu tahunan tapi diserahkan kepada kemampuan perusahaan yang bisa menyerahkan. Sehingga, sepanjang Bea Cukai melihat sudah ada master list yang sudah disetujui BP, maka perusahaan diizinkan masuk. "Jadi, banyak titik yang ada di tangan Badan Pengusahaan," ujarnya.
Dalam rapat tersebut, kata Diah, juga dijelaskan per tanggal 31 Maret ada 118 perusahaan dari 800 perusahaan di Batam yang sudah mendapatkan izin usaha namun seluruhnya belum menyerahkan master list. "Mungkin per hari ini sudah bertambah perusahaan yang mendapat izin," ujarnya.
Diah mengakui, masalah yang timbul setelah pemberlakuan efektif tersebut karena masih banyak penyesuaian yang harus dilakukan. "Badan Pengusahaan sudah mensosialisasikan, tapi mungkin untuk membiasakan diri menggunakan master list perlu proses penyesuaian," ujarnya.
Bahkan, dia mengatakan proses sosialisasi yang dilakukan Badan Pengusahaan masih terdapat kekurangan. "Belum semua perusahaan tahu dengan aturan baru. Jangankan perusahaan baru, perusahaan lama juga belum tentu tahu," kata Diah.
Dua pekan lagi, Departemen Perdagangan bersama Dewan Nasional Kawasan akan memantau kembali kondisi di lapangan. "Semua pihak sudah sepakat bahwa ini harus berjalan, kalaupun masih ada kekurangan di lapangan maka harus diantisipasi penyelesainnya sesuai aturan yang ada," ujarnya.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Jelang lawan Timnas Guinea U23, Timnas Indonesia U23 terus memperkuat formasinya. Garuda Muda menambah tiga amunisi baru untuk memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024.
Game MOBA Honor of Kings (HoK) telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan netizen belakangan ini. Banyak pro player MOBA dan Content Creator yang mulai tertarik
Pantau Kerentanan Berbahaya Ditemukan pada Perangkat Xiaomi, Cek Segera Perangkat Anda
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kerentanan ini berpotensi menyebabkan kebocoran informasi sensitif pengguna dan bahkan memungkinkan kendali jarak jauh terhadap perangkat yang terpengaruh.
Jawal Pertandingan dan Cara Nonton Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Olimpiade Paris 2024
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Tim Nasional Indonesia U-23 bersiap untuk bertanding sengit melawan Guinea U-23 dalam laga play-off Olimpiade 2024. Kemenangan di laga ini jadi harga mati bagi kedua tim.
Selengkapnya
Isu Terkini